30.tergoda

1K 35 0
                                    

Marsha langsung saja menjatuhkan dirinya ke dalam pelukkan si Aldo begitu pintu rumah itu terbuka

"Are you okay ? "
(Aldo terlihat khawatir )

" ... "
(Marsha hanya menangis tanpa jawaban sementara si Aldo dengan sigap menopang tubuh lemah itu sambil mengiringnya untuk masuk )

"Butuh alkohol ? "
(Aldo pun berinisiatif setelah mencoba membaca situasinya )

"Hmmh "
(Marsha mengangguk perlahan )

"Bentar gue ambilin "

(Aldo pun segera kembali dengan sebotol wine dan membiarkan si Marsha menikmatinya untuk memenangkan diri )

"Mau makan sesuatu ? "
(Aldo bersikap perhatian )

"... "
(Marsha kini menggeleng lemas )

"Habisin aja udah ...
kalo mabuk langsung tidur ntar "
(Aldo mengisi segelas penuh wine lagi untuk si Marsha )

"Thank you "
(Marsha hanya menuruti perintahnya tanpa sedikitpun keraguan di hatinya )

                          ***

Marsha yang mabuk itu pun jatuh tertidur setelah menghabiskan beberapa gelas wine sendirian ,
entah berapa lama dia sudah tertidur hingga kepalanya terasa benar² pusing sekarang

"Udah bangun ? "
(Aldo yang sedang sibuk memasak sup pengar mencoba memastikan kesadaran si Marsha lebih dulu )

"Pusing banget gue ...
apa karena terlalu mabuk ? "
(Marsha segera bangun dari sofa yang dia gunakan sejak tadi )

"Kelamaan baring kali Sha ,
apalagi dengan posisi yang ga nyaman begitu ... pegel ya ? "
(Menghampiri si Marsha untuk memeriksa keadaannya )

"Lah kenapa ga digendong aja guenya tadi biar bisa tidur dengan nyaman di kamar lo ? "
(Meregangkan ototnya yang terasa kram )

"Ya gue takut lo bakal mikirin yang ga² tentang gue nantinya ,
membawa seorang wanita mabuk ke tempat tidur ! siapapun bisa berpikir negatif untuk yang satu itu kan ? "

"Apa salahnya ?
wajar kalo gue bertingkah tapi kan tergantung lo nya lagi yang ngeresponnya gimana ,
masa iya kalo gue minta cium dan lain sebagainya lo turutin gitu aja padahal udah tau pasti kalo gue ngelakuin hal itu ya karena lagi mabuk kan ?
btw kita juga bukan orang asing  dan lo ga perlu bersikap sesegan itu sih lain kali ! "
(Marsha terdengar kecewa )

"Sorry deh kalo gue ga bisa seprofesional lo Marsha ,
karena ngendalikan diri pas lagi sadar itulah tantangan tersulit yang mesti gue waspadai "
(Aldo menghela nafas frustasi )

"Apa dengan kehadiran gue disini malah buat lo terganggu? "
(Marsha bertanya dengan hati² )

"Sebenarnya sih ga sama sekali ,
selama lo masih bersikap sewajarnya ya gue bisa menyesuaikan diri kok Sha "

"Boleh gue nginep kalo begitu ? "

"Of course "

"Ga cuma semalem loh ya "

"Iya Marsha "

"Thank you "

"Btw ... kalian berantem lagi ? "

"Hmmh "

"Ada masalah apa lagi Sha ? "

"Gue ga habis pikir entah siapa yang sebenarnya salah disini ?
tapi yang jelas gue bener² lelah nghadepin semuanya sekarang .
Aldo gue ... "
(Marsha kembali menangis ketika mencoba menceritakan situasinya )

"Hey gue ga pernah maksa lo buat jelasin situasinya juga ?
udah Sha enjoy aja ...
apapun alasannya yang pasti gue bakal selalu welcome kok ,
mau lo nginep berapa lama ya silahkan atau pun sampai kalian baikan lagi juga ga masalah .
Anggap aja hotel ... jadi lo bisa ngerasa lebih nyaman pastinya "
(Aldo mengusap lembut pipi Marsha yang sudah basah kuyup berkat ulah si air mata )

Be The Only 1 ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang