17.charge love

760 32 0
                                    

Zee menutup pintu kamarnya perlahan agar tidak membangunkan si Marsha yang sudah tertidur lelap .
Berbaring disamping istrinya sambil menatapi wajah manisnya yang mampu membantu menenangkan
pikirannya yang sedang kacau seharian ini .

"Zee ?udah pulang ya ... astaga
jadi gue kesiangan lagi nih ? "
(mengucek kedua matanya )

"Tidur aja Sha ... ini masih larut "

"Serius?
baru pukul 02:00 rupanya "
(melirik waker disampingnya )

"Sorry karena udah berisik terus ngebangunin lo jadinya "

"Kiraiin lo ga pulang tadi Zee "

"Gue ga tenang ninggalin lo
sendirian di rumah Sha "

"Gue bisa jaga diri Zee ,
lagian ga ada yang perlu ditakutin toh disini bukan tempat asing ... atau lebih tepatnya rumah kita kan ? "

"Mungkin terdengar seperti alasan tapi gue serius ga mau ninggalin lo sendirian Sha  , 
sejujurnya ... gue kangen lo "

"Apaan sih ... manja banget "
(Marsha tersipu malu setelah mendengar perkataannya Zee )

"Gue pengennya selalu ada lo
dimanapun gue berada "

"Stop ngegombalnya please ,
oh iya gimana bahasannya tadi ?
udah kelar masalahnya ?
apa rencana lo sekarang ?
mommy udah setuju buat operasi ? "

"Kami sempat ngebahas solusi terbaiknya tadi tapi ...
mommy belum bersedia Sha ,
katanya masih belum siap kalo
sampai terjadi hal buruk ntar ,
karena dokter juga belum bisa
menjanjikan tingkat keberhasilannya pasti 100 % ,
jadi operasinya ditunda dulu sementara waktu sampai mommy udah benar² siap fisik dan mentalnya ,
dokter juga bilang mommy bakal baik² aja selama mengonsumsi obatnya dengan teratur dan menjaga pikirannya agar tetap tenang juga mengontrol emosinya seminim mungkin , intinya mommy ga boleh kesal atau marah gitu deh "
(memejamkan matanya frustasi )

"Yang semangat dong Zee ...
mommy pasti kuat kok !
ada daddy yang bakal membantunya berjuang ,
putra kesayangannya yang siap sedia mensupport dan juga menantu manis yang bakal nemenin 24/7 malah .
Kehadiran kita adalah berkah terbaik buat mommy jadi ...
Zee lo harus kuat !
percaya semuanya bakal baik² aja dan buktikan kalo setiap masalah pasti akan punya jalan penyelesaiannya sendiri ,
tunjukkin dong seberapa hebatnya seorang Zee yang sanggup bertahan untuk melewati semua hal sulit ini "
(Marsha mengelus pipi suaminya dengan lembut untuk mencoba menenangkannya )

"Terima kasih ...
udah berada di sisi gue Sha ,
gue ga bakal sekuat ini kalo bukan karena keberdaan lo yang terus buat gue ngerasa lebih nyaman setiap detiknya "
(Zee meneteskan air matanya )

"Udah tugas gue sebagai istri ,
buat mendukung dengan segenap cinta dan kasih yang gue punya untuk seorang suami ,
udah jangan nangis gitu dong ...
lo jelek banget tau sekarang "
(Marsha mengusap pelan air matanya Zee yang mengalir  )

"I love you Marsha "
(Zee setengah berbisik dengan suara seraknya )

"Me too ...
Zee boleh ga kalo gue - "
(Marsha memeluk suaminya yang terlihat begitu rapuh dan tidak berdaya itu )

"Kenapa ? "
(Zee menatap tepat di manik mata istrinya itu )

"Ga bisa dibiarin ...
sepertinya gue perlu ngecharge
kesadaran lo sekarang juga "
(Marsha menatapi Zee dengan serius kali ini )

"Gue bukan ponsel kali Sha "
(Zee memaksakan sebuah  senyuman untuk menanggapi lelucon istrinya yang sama sekali tidak lucu itu )

"Lo ga percaya gue Zee ?
gue ga bilang lo handphone yang
mesti dicharge pake kabel loh ,
sini deh lebih dekat lagi ...
gue bisa charge pake
cara sederhana lainnya kok "
(merentangkan tangannya )

Be The Only 1 ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang