6.di cafe

866 42 0
                                    

(Jam menunjukkan pukul 09:55 , Marsha setengah berlari memasuki cafe yang sudah tersusun rapi tanpanya )

"Kirain lo ga dateng tadi ? "

"Sorry ya telat "

Marsha tersenyum tipis untuk
menutupi kegugupannya

"Udah deh gpp ...
oh iya gue mau belanja bentar ,
lo bisa jagain teller kan ? "

"Oke ... btw si Aldo mana ?
tumben ga kelihatan ? "

"Sakit ... masih tiduran dikamarnya "

"Bisa sakit juga dia ternyata "

"I don't know ...
gue juga ngerasa aneh dari tadi ,
kenapa bisa sakit gitu padahal
tubuhnya selalu sehat kan ?
maybe karena seseorang "

Dyo menatap serius pada Marsha

"Jangan bilang ... lo ga lagi curiga ama gue kan ya ? "

Marsha mencoba menghindari Dyo yang terus menatapnya

"Buruan naik deh Sha ...
biar lo bisa lihat sendiri tuh gimana keadaannya sekarang "

Dyo mengambil kunci mobilnya sebelum bergegas pergi

"Kenapa kesannya kayak ...
gue yang disalahin ya ?
ga bisa dibiarin !
bakal gue pergokin nih si Aldo ,
pake alasan sakit segala ...
i think dia itu cuma
lagi males kerja aja tuh pasti "

Marsha segera naik dan membuka pintu kamar si Aldo yang tidak dikunci

"Tuh kan !
Aldo ... Al ... bangun oy !
jadi lo mau tiduran terus nih ? "

Aldo malah menarik kembali selimutnya hingga menutupi ujung kepala

"Aldo !
bangun dong udah siang ini !
ga usah pura² sakit karena
gue ga bakal ketipu juga "

"Tinggalin gue sendiri please ! "

"Lo kenapa sih Al ? "

Marsha membuka paksa selimut Aldo lalu menyentuh keningnya yang memang terasa hangat

"Gue kecapean aja ...
terus susah tidur juga ,
jadi males ngapa²-in please "

"Lo demam loh Al ,
udah diminum obatnya ? "

Marsha melirik kantong obat yang tergeletak di samping tempat tidurnya

"Udah tadi ... Dyo yang kasih "

"Ya udah lo tidur aja ,
gue juga ga mau gangguin kok "

(Beberapa detik berlalu ...
Aldo membuka matanya perlahan saat merasa ada sesuatu yang hangat menutupi keningnya )

"Ngapain masih disini ? "

"Ngompresin lo lah ,
udah deh diem aja ... please "

"Gue ga separah itu juga kali "

"Tidur aja ! "

Perintah Marsha sambil terus mengompres lengan Aldo dengan handuk yang sudah dia basuh dengan air hangat

"Gimana bisa tidur kalo ada lo ? "

"Ya udah ga usah dipaksa ,
ga perlu tidur kalo ga ngantuk !
btw gimana rasanya sekarang ?
masih kedinginan ? "

Aldo pun mengangguk perlahan

"Lo butuh sesuatu yang hangat ?"

"Pelukkan ? "

"Ogah gue ,
maksudnya makanan / selimut ! "

"Ya udah kalo ga mau,
jangan galak gitu kenapa ? "

"Lo sih ...
bercandanya kelewatan tau "

Be The Only 1 ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang