37. pengakuan

518 39 8
                                    

Aldo menekan bel rumah si Zee berulang kali setelah telfonnya terus diabaikan sejak tadi .
Setelah dibuat menunggu cukup lama barulah Zee muncul dan membukakan pintu untuknya .

"Gue perlu bicara sama lo ! "

(Aldo terdengar sedikit emosi sembari mengikuti si Zee yang dengan tenang  berjalan menuju ke ruang kerjanya )

"Mau ngapain lagi lo kesini ? "
(Zee langsung bertanya to do point bahkan tanpa berbasa-basi )

"Gue butuh penjelasan dari lo ! "
(Aldo menunjukkan bukti yang didapatkannya dari Ashel tadi )

"Jadi lo datang kesini itu cuma demi ngebuktiin kehamilannya Marsha biar gue percaya ... iya ? "
(Zee menatap sekilas testpack dan foto usg yang tergeletak di atas mejanya )

"Sayangnya perkiraan lo salah ,
ini punya Ashel dan lo tau kan itu artinya apa ? ... anak lo ! "

(Aldo sengaja menjeda kalimatnya di akhir dengan tujuan untuk memprovokasi si Zee yang jelas mulai terlihat gugup sembari menatap tidak percaya padanya )

"Lo pikir gue bakalan percaya sama trik kotor lo ini Aldo ?
ga mungkin "

(Zee malah menjawabnya dengan lantang dan terkesan lebih percaya diri meskipun sebenarnya dia sendiri juga terlalu syok untuk mempercayai semua perkataan Aldo barusan )

"Seharusnya emang ga mungkin ,
karena seperti yang kita ketahui kalo Zee itu mandul kan ?
dan anehnya kenapa bisa jadi begini jujur gue juga penasaran , sekarang Ashel bener² hamil dan lo ga mungkin menyangkal kalo itu bukan karena perbuatannya lo kan Zee ?
apalagi gue juga yang paling tau tentang hubungan lo sama Ashel selama ini yang lebih banyak nginep di kantor daripada pulang ke rumah "
(Aldo tersenyum sarkastik )

"Lo ga punya bukti- "

(Belum sempat si Zee menyelesaikan pernyataannya namun Aldo sudah menunjukkan satu lagi bukti tambahan yang berupa foto surat  kesehatan Zee yang dikirimkan Ashel untuknya )

"Terpampang jelas kan ?
Zee itu ga mungkin bisa punya anak sesuai dengan hasil tes kesehatannya jadi ...
siapa lo sebenarnya ??? "

"Pertanyaan lo konyol tau ga !!! "

"Oke ...
kalo lo terus ga mau ngaku ,
kita cek ke R.S lagi sekarang !
biar dokter yang pastiin entah itu lo atau gue yang bohong disini "
(Aldo yang geram kini menarik paksa lengan Zee agar segera ikut dengannya )

"Lo minta gue buat jujur kan ? "
(Zee terdengar emosi saat menepis lengannya lebih dulu sebelum mengambil ponselnya untuk menelfon seseorang )

"Lo ga lagi- "

"Gue rasa Marsha adalah orang yang paling pantes buat tau tentang faktanya- "

"Kalo lo bukan Zee yang asli ??? "

"Nama gue Zeon !
orang yang Marsha salah kira sebagai suaminya selama ini itu emang gue lah dan bukan Zee "

"Kok bisa ??? "

"Gue bukan penipu dan ga bermaksud buruk sejak awal tapi ... gue juga ga tau gimana cara buat menyelesaikan semuanya karena udah terlanjur rumit begini juga  .
Seharusnya gue jujur dari awal ,
gue pikir semuanya bakal baik² aja selagi gue nungguin Zee pulang dan balik ke posisinya . Gue berencana buat bertahan sebentar lagi dengan cara bertindak seolah ga terjadi apapun selama prosesnya- "

"Tapi lo malah main belakang sama Ashel brengsek ... kenapa ?
harusnya lo bertahan sampe akhir kqlo emang ga berniat nyakitin Marsha sejak awal ! "
(Aldo meninggikan suaranya )

"Gue ... sebenarnya ...
karena gue sama sekali ga pernah menduga bakalan jatuh cinta sama Ashel pada akhirnya "

"Seharusnya lo ga ngegantung perasaan Marsha juga kalo emang orang yang lo inginkan itu bukan dia- "

Be The Only 1 ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang