Dua bulan kemudian ...
Marsha terlihat lebih pucat pagi ini , membuat Aldo begitu khawatir dan segera menghampirinya yang masih berbaring lemas di tempat tidur lalu menyentuh wajahnya dengan penuh kasih sayang ."Masih pusing ? "
"Hmmh "
(mengangguk perlahan )"Gue panggilin dokter aja kalo
lo masih ga mau ke rs ya ? "(Aldo mengambil ponsel hendak menelfon seseorang tapi si Marsha bergegas memeluknya erat sekali )
"Jangan ! "
"Gue khawatir lihat keadaan lo
yang lemah begini Marsha ,
seenggaknya biar gue pastiin
kalo lo baik² aja ... ya ?
gue ga tenang lihat lo kesakitan ,
please deh Sha ...
berhenti keras kepala oke ? ""Aldo ... gue takut ... "
(matanya mulai ber-kaca² )"Apa yang perlu ditakutin coba ?
selama ada gue disisi lo kan "
(tersenyum manis mencoba
menenangkan si Marsha )"Gimana kalo perkiraan gue tentang itu bener ? "
"Apa yang lo pikirin ? "
"Aldo lo bisa bantu gue kan ? "
"Iya "
"Beliin gue sesuatu di apotik ya?"
"Apa itu ? gue beliin sekarang "
"Itu ... "
"Jangan khawatir ...
gue pasti bisa dapetinnya
sekalipun itu obat ilegal ""Gimana bisa -
bahkan bisa dihitung dengan jari
hanya beberapa kali itu terjadi ,
ga mungkin secepat ini kan Al ?
apa karena efek suplemen yang udah gue minum selama ini ?
kayaknya ... ga ...
gue ga bisa bilang sekarang ,
telfon gue lagi kalo udah disana ""Oke ... gue pergi sekarang ,
jaga diri lo sampai gue balik ya "(Marsha hanya mengangguk ,
membiarkan Aldo pergi bersama
kekhawatirannya sementara
dirinya juga sibuk berpikir dan
berharap kalo semua dugaannya
ini terjadi hanya karena stres )***
Sepulangnya dari apotik ...
Aldo segera memberikan plastik yang masih terbungkus rapi itu ,
tanpa mengetahui apa isinya karena Marsha sendiri yang berbicara langsung via telfon dengan si penjual tadinya"Lo ga lihat isinya kan ? "
"Ga ... meskipun gue penasaran
ada apa ini sebenarnya ,
tapi demi privasi lo gue masih berusaha buat nahan diri ""Thank you "
"Tapi ... lo ga lagi coba berbuat
sesuatu yang aneh kan Sha ? ""Tunggu bentar ... "
(Marsha berjalan menuju k.mandi , dikuti si Aldo yang masih bingung sembari menunggunya di depan pintu .
Beberapa menit kemudian ...
Marsha keluar dan berdiri tepat
dihadapannya dengan raut wajah yang terlihat begitu datar )"Lo kenapa ? "
(Aldo meraih pundaknya si Marsha dan merekapun saling bertatapan dalam keheningan )"Gue ... hamil "
(menunjukkan beberapa testpack
yang dipegangnya sejak tadi )"Lo serius Sha ?
kita ... bakal punya anak iya ? "
(Aldo memeriksa testpack itu sekali lagi untuk memastikan rasa penasarannya )"Gimana ini ? "
(memejamkan kedua matanya )"Kita perlu mensyukurinya karena ini adalah kabar baik yang udah terjadi Marsha "
(Aldo tersenyum penuh haru )"Kabar baik itu hanya berlaku buat para pasangan ,
tapi ... untuk hubungan kita
ini adalah masalah Aldo !
jujur gue bahkan ga pernah ngebayangin bakal terjadi hal seperti ini pada akhirnya ,
gimana bisa ...
gue lupa diri dan berusaha ngelupain fakta
bahwa hubungan kita ini emang udah salah sejak awal !
lo juga tahu alasan gue ngelakukinnya kan Al ?
mungkin ini karma gue karena udah jadiin lo sebagai tempat pelampiasan sejauh ini "
KAMU SEDANG MEMBACA
Be The Only 1 ( End )
RomanceKisah cinta yang terlambat diantara 3 orang yang saling terlibat dalam sebuah hubungan rumit . Aldo yang terlambat menyadari perasaannya harus merelakan Marsha yang dicintainya menikahi pria lain yaitu Zee . Masalah barupun muncul dimulai dari kesal...