36. Zeon

512 40 6
                                    

Zee menatapi foto pernikahannya yang dicetak besar dan tergantung dengan aesthetic di rumahnya .

"Apapun konsekuensinya ...
udah seharusnya gue hadepin masalah ini sebagai seorang pria yang masih berstatus kan suaminya Marsha .
Meskipun terkesan telat ,
alesan kenapa gue lebih milih diem sejauh ini itu karena adanya perasaan bersalah !
setelah menyadari fakta kalo gue sebenarnya bukan Zee tapi Zeon .
Yang ga bisa bertindak sesukanya saat ngejalanin hidup sebagai orang lain "

(Zeon memejamkan matanya sejenak mencoba menemukan sebuah ketenangan lebih dulu sebelum mengenang kembali awal insiden yang sempat terjadi 2 tahun yang lalu )

                                      ***
-Flashback on -

(Zeon membuka matanya perlahan dan mulai mengamati pemandangan sekelilingnya yang terlihat cukup asing .
Termasuk kehadiran seorang wanita yang sedang tertidur sambil menggenggam erat tangannya )

" Zee "

(Wanita itu pun langsung terbangun berkat pergerakan tiba² dari Zeon yang sedang mencoba untuk melepaskan pegangannya itu .
Bergegas memeluknya sambil berusaha menahan tangisannya )

"Thank you ... karena udah sadar dan bertahan selama ini Zee "

"Sorry ... gue ... "

(Zeon mencoba untuk berkomentar namun wanita itu sama sekali tidak memberikan ruang baginya untuk meluruskan situasinya lebih dulu )

"Lo jahat banget Zee !!!
bisa²nya lo pergi ke singapore tanpa pemberitahuan sama sekali coba ?
lo bisa bayangin ga gimana paniknya gue pas tau kalo ternyata lo malah terlibat kecelakaan pesawat ?
gue takut ... gue bahkan sempat menolak buat percaya kalo ini beneran lo Zee .
Ngelihat keadaan lo yang koma ...
bener² berhasil buat gue takut setengah mati dengan berbagai pikiran² negatif yang salah satunya adalah kehilangan lo selamanya !
gue ga siap dan gue juga ga bisa bayangin gimana jadinya hidup gue tanpa lo nantinya Zee "

"Sorry "

(Zeon yang tidak tega melihat kesedihan wanita itu pun akhirnya memilih untuk diam meskipun dirinya juga penasaran tentang hal apa yang sedang terjadi pada dirinya sekarang )

"Janji satu hal ke gue please !
jangan pernah lagi tinggalin gue apapun alasannya oke ?
gue ga mau terpisah dari lo karena tanpa lo gue ga tau harus gimana Zee"

(Wanita itu terdengar putus asa sambil menatap fokus ke arahnya Zeon yang jelas² sedang kebingungan sendiri )

"Lo ... inget gue kan Zee ? "

(Zeon merasakan sakit yang luar biasa di kepalanya setelah dia mencoba untuk menggeleng perlahan barusan .
Marsha yang panik buru² menekan tombol darurat yang memang sudah tersedia di setiap ruangan Vip R.S )

"Gpp Zee ... ada gue disini yang temenin lo oke ! "

(Marsha menahan air matanya sebisa mungkin demi menutupi kegugupannya dengan bersikap tegar sambil terus menggenggam erat tangannya Zeon yang masih berusaha untuk menahan rasa sakitnya .
Tak lama kemudian dokter pun datang dan segera menangani Zeon dengan cekatan hingga kondisinya perlahan pulih dan mulai membaik setelah diberikan beberapa suntikan )

                                   ***

"Udah ...
ga usah khawatir Marsha ,
suami kamu baik² aja kok "

(Dokter itu tersenyum tenang )

"Syukurlah "
(Marsha terdengar lega kali ini )

"Wajar kalo Zee mengeluh sakit karena gegar otaknya ...
lebih baik jangan banyak bergerak dulu ya Zee ,
kasihan Marsha nya bakalan dibuat panik lagi kalo kamu nya sampai drop begitu loh"

Be The Only 1 ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang