40. family dinner

439 35 4
                                    

Seminggu kemudian ...
seperti yang direncanakan ,
pertemuan kedua keluarga itu pun dilaksanakan secara privat di hotel milik keluarganya Aldo .
Setelah kelar dinner singkatnya baru lah sesi diskusi itu dimulai

"Aldo mau minta maaf secara resmi sama mami daddy ...
Marsha dan juga mama .
Sekali lagi maaf karena udah menciptakan masalah ini sebelumnya terutama Marsha yang sampe harus mengalami banyak kesulitan karena keegoisan dan tindakan Aldo yang tidak dewasa sejauh ini "

(Aldo pun berlutut untuk memohon ampun kepada orang² yang hadir dan sedang mengelilinginya disana )

"Bangun please "
(Marsha yang ikut merasa tidak enak memberanikan diri untuk membantu Aldo dari posisi canggungnya )

"Kebetulan yang terus terjadi biasanya disebut takdir kan Lylia ? "

(Mami Aldo mencoba membuka topik obrolan sambil menatapi mamanya Marsha yang masih terlihat serius )

"Seharusnya dari awal kalian terima saja perjodohan itu maka situasinya ga mungkin sampai serumit ini loh .
Cecyl aku juga mau minta maaf ... seandainya waktu itu aku  ga mendesak Marsha agar segera menikah kejadiannya ga mungkin sampai sefatal ini .
Mungkin aja segala sesuatunya bisa berjalan lancar dengan sendirinya hingga mereka mulai menyadari perasaan satu sama lain bukan ? "

"Sayangnya perjodohan itu memang tidak berjalan lancar waktu itu karena ada kesalah pahaman yang sempat terjadi dan membuat pertemuan mereka gagal di awal .
Aldo nemuin orang yang berbeda dan berakhir salah mengira
kalo Marsha bukan calon yang kita siapkan untuknya Lylia "

"Maksudnya ? "
(Mama Marsha mulai terlihat kebingungan )

"Hari itu ... Aldo minta aku agar menghentikan rencana perjodohan itu dengan alasan bahwa dia sudah punya seseorang yang dia inginkan ,
di lain kesempatan barulah aku menyadari kalo wanita yang dia maksud ternyata adalah Marsha .
Seandainya takdir tidak mempermainkan mereka sebelumnya pasti sekarang mereka udah bahagia bersama dengan cara yang normal .
Aldo juga sempat menyesali tindakannya dan meminta Marsha agar mau menerimanya kembali- "

"Cecyl ... sebagai seorang ibu yang mengkhawatirkan anaknya ,kita perlu beri kesempatan bagi Aldo dan Marsha untuk meluruskan akar permasalahan mereka sendiri sebagai dua orang yang sudah dewasa kan ? "
(Mami Marsha tiba² berinisiatif )

"Jelaskan sendiri silahkan "
(Mami Aldo menatap sedih pada putra tunggalnya yang bermasalah itu )

"Marsha yang ga bersedia ...
meskipun Aldo pernah meminta kesempatan lain tepat sebelum pernikahan Marsha dan Zee sebelumnya- "

"Kami masih belum dewasa waktu itu dan Aldo emang ga berhasil merubah pikiran Marsha hingga hubungan kami malah harus berakhir menyedihkan bahkan sebelum sempat memulainya sama sekali di masa lalu "

(Aldo segera memotong pernyataan Marsha yang mencoba menjelaskan situasi keduanya sejak di awal )

"Bagaimana dengan sekarang ? "
(Papinya Aldo yang terus diam sejauh ini akhirnya memutuskan untuk bertanya kali ini )

"Perasaan Aldo masih sama pi ,
ga ada perubahan sedikitpun ...
Aldo masih menginginkan Marsha dan masih tetap akan menikahinya apapun kondisinya sekalipun harus tanpa direstui oleh kalian "
(Aldo menggenggam erat jemarinya Marsha dengan perasaan yang jelas² sedang gugup setengah mati itu )

"Jadi ... kalian memutuskan untuk menikah pada akhirnya iya kan ? "

"Aldo bakal tanggung jawab pi "

"Jadi bagaimana dengan pendapat kalian berdua sebagai ibunya ? "
(Papi menatapi Cecyl dan Lylia bergantian untuk mendengar jawaban pasti dan pendapat dari mereka berdua )

"Mami cuma mau yang terbaik dan percaya sama Aldo hingga akhir ... karena mami yakin keputusan Aldo adalah bagian terpenting yang perlu kita bantu wujudkan demi kebahagiaannya.
Jujur hati mami benar² sakit saat melihat kondisinya yang begitu terpuruk bahkan sudah sejak beberapa tahun terakhir ini "

"Maaf ...
Marsha juga salah disini "
(Marsha terdengar lirih setelah mendengar pernyataan singkat dari mami Cecyl )

"Yang udah berlalu biarkan aja berlalu dan jangan dipermasalahkan lagi !
di kesempatan kedua kali ini mami cuma berharap kalo kalian bisa lebih bertanggung jawab dan berhenti egois seperti sebelumnya "

(Marsha kini hanya menunduk malu tanpa merespon ucapan mami Cecyl )

"Marsha mama cuma mau tanya satu hal sama kamu sebelumnya ?
kamu yakin bisa mempertanggung jawabkan pilihan kamu sampai akhir ?
keputusan kamu memang penting disini tapi bagi mama reputasi keluarga jauh lebih penting lagi dan mama harap ini akan jadi kali pertama dan terakhir dalam hidup kamu untuk mengawali dan mengakhiri sebuah pernikahan dengan cara terburuk seperti ini mengerti ?
jangan pernah lagi kamu sampai buat mama ga punya muka buat ketemu sama teman baiknya mama please "
(Mama Marsha terdengar sedih sambil memeluk putri kesayangannya )

"Kalo begitu beres ...
masalahnya akan langsung terselesaikan begitu kalian menikah .
Segera tetapkan tanggal karena papi ga mau masalah ini berlarut² oke ? "

"Terima kasih banyak untuk restunya "
(Aldo akhirnya bisa tersenyum bahagia dan merasa sedikit lega sekarang setelah memeluk kedua orang tuanya bergantian dan juga mamanya Marsha )

"Ada satu hal yang perlu Marsha akui sama kalian sebelumnya ...
kalo ... sebenarnya ... Marsha ... "

"Jangan bilang ?kamu ... hamil ? "
(Mama Marsha menatapnya curiga antara ingin setengah percaya bahwa tebakannya memang benar ataupun salah karena terlalu berlebihan )

"Maaf "
(Marsha mulai terdengar serak )

"Anak siapa ? "
(Mama Marsha menegaskan pertanyaannya yang to do point )

"Aldo ma "
(Aldo bergegas melindungi Marsha dalam peluknya demi menghindari amukan mama Lylia yang jelas terlihat begitu kecewa saat ini )

"Lylia please ...
ga ada gunanya marah sekarang karena kejadiannya juga ga bakal berubah sama sekali oke ?
tenangkan dirimu dulu biar kita bisa bicarakan baik² nantinya "

"Kalian berdua boleh pergi sekarang !
Aldo kamu bawa Marsha istirahat dulu dan biarkan kami para orang tua yang menyelesaikan sisa masalahnya "

(Papi memberikan perintah yang mau tidak mau harus Aldo turuti apalagi mengingat kondisi Marsha memang sedang tidak baik² saja sekarang )

                          ***

Di salah satu kamar hotel yang bebas di akses oleh si Aldo ...
Marsha masih menangis dalam diam meskipun Aldo sudah berusaha keras untuk menenangkannya sejak tadi .

"Marsha udah ya ... jangan sedih terus kasihan baby nya "
(Aldo mengusap pundak Marsha dengan lembut dan penuh kasih )

"Gue bener² keterlaluan sih Al ,
ga cuma mama bahkan juga orang tua lo pastinya ... mereka pasti bakal kecewa sama tindakan gue yang terlalu ga pantes begini "

"Marsha please !
berhenti nyalahin diri lo oke ?
cukup gue aja yang perlu tau diri dan terima semua konsekuensinya ... jangan terlalu banyak berpikir Sha karena tugas lo juga ga sederhana ,
cuma kita berdua yang berhak dan berkewajiban buat ngejaga anak ini dan itu sebabnya gue bener² berharap lo bisa jaga kondisi ya please !
jangan sampe terjadi hal buruk lainnya karena gue yakin lo juga ga mau ada lagi penyesalan yang terjadi akibat keegoisan semata iya kan ? "

"Thank you ...
karena udah bersedia temenin gue sampai sejauh ini Aldo "

(Marsha menyandarkan kepalanya ke bahu si Aldo yang masih setia memeluk dirinya ... bahkan tanpa memperdulikan tubuhnya sendiri yang ternyata sudah berlumuran keringat setelah sempat dibuat kewalahan fisik maupun mental sejak tadinya )

*Teruntuk para reader yang masih setia nungguin updatean author ,
thank you very much and see you to next episode ya guys ✌🏻

Be The Only 1 ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang