19 .mantan gebetan

658 29 0
                                    

Di depan kantor ...
Marsha masih menunggu taksi online pesanannya karena dia masih belum bisa menyetir padahal sudah punya
satu mobil biru cantik
yang diterimanya sebagai kado pernikahan dari suaminya Zee .
Tet ... tet ...
sebuah mobil hitam yang terlihat tidak asing menghampirinya .

"Dio ? "
(Marsha tersenyum manis saat melihat sosok yang menurunkan kaca mobilnya barusan )

"Butuh tumpangan ?
bareng gue aja yuk "

"Kebetulan banget ...
gue ga nolak ya Dio "

(Di perjalanan ... )

"Gimana kehidupan lo
sekarang ? berasa lebih
baik kah setelah menikah ? "

"Iya ?rasanya seperti terlahir
kembali sebagai seorang putri
di castlenya sang pangeran "
(Marsha tersenyum manis )

"Syukurlah ... sekarang lo bisa berbahagia dengan kehidupan yang lebih baik "

"Ini juga berkat bantuan lo kok ,
udah ngejual gue waktu itu ...
hubungan kami menjadi serius
dan berjalan lancar setelahnya "

"Seandainya gue nahanin lo biar ga pergi hari itu ,
setidaknya kisah ini ga bakal berlalu secepat itu kalo aja gue bisa mengulur waktu sedikit lebih lama bukan ?
mungkin endingnya juga bakal berbeda kalo aja gue bersedia bantuin dia buat menyadari perasaan bodoh itu lebih awal dan ngedukungnya hingga akhir .
Jujur gue nyesal udah ngelibatkan diri dalam hubungan kalian sih Sha "

"Dio lo kenapa sih ? "
(memperhatikan Dio yang terlihat sedikit pucat sekarang )

"Gue ngerasa bersalah "
(Dio menitikkan air matanya
setelah menepikan mobilnya )

"Tapi ... bisa beritahu gue tentang alesannya dulu kan ?
kenapa lo tiba² bahas topik ini ? "

"Gue ga bisa beritahu lo atau
gue bakal ngerasa bersalah lagi
jika memulai sesuatu yang
udah seharusnya berlalu .
Gue ga mau mengusik hidup kalian lagi Marsha "

"Ngomong aja Dio ... ada apa ?
gue yang tentuin harus
bagaimana setelahnya ,
cukup beritahu gue tentang apa yang perlu gue ketahui dari lo sekarang juga !
Ini ... tentang Aldo kah ? "

(Dio malah menangis sesenggukan karena gagal mengontrol kesedihannya )

"Menutupi masalah juga ga bakal
bantu menyelesaikannya please, karena gue berhak tau kan ? "
(Marsha melembutkan suaranya kali ini untuk mencoba meluluhkan Dio dengan ketulusannya )

"Aldo ... dia hancur Sha ! "

"Apa yang terjadi ? "

(Dio pun menceritakan semua
kronologinya dengan rinci ,
lalu mengantar si Marsha untuk pulang ke rumah lamanya )

                            ***

(Menekan sandi pintu dengan mudah karena memang belum diganti oleh pemilik barunya ,
Marsha bergegas masuk sambil
melihat sekeliling untuk mencoba menemukan sosok yang dicarinya )

"Aldo "
(menghampiri seseorang yang
terlihat sedang membaca buku )

"Ngapain lo kesini ? "
(Aldo menatapnya sarkastik )

"Dio udah beritahu gue tentang semuanya kok Al ! "

"Dasar Dio !
mestinya diberi pelajaran karena
hobi anehnya yang terus mengusik hidup orang itu "

"Bukan Dio masalahnya disini ,
tapi lo ... Aldo !
apa sih yang udah buat lo berubah sebrengsek sekarang ? "

"Bukan urusan lo !
stop care ke gue padahal lo juga udah tau sendiri tentang alesan pastinya kan ?
harusnya lo ga lupa ama perkataan gue sebelumnya ?
jangan pernah cari gue lagi kalo tujuan lo masih belum berubah "

Be The Only 1 ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang