Spesial maljum🙈
Happy reading!!!
Nora merintih pelan, badannya bergerak karena hentakan Kalandari dari belakang. Kepalanya kini rebah di atas ranjang dengan posisi bokong naik. Kedua tangannya meremas selimut yang ada di dekatnya. Mencengkeremnya dengan kuat untuk menyalurkan perasaan nikmat yang ia rasakan.
Menolekan kepalanya sedikit tanpa menegakkannya, ingin menatap Kalandra yang ternyata menunduk menatap penyatuan mereka. Melihat ekspresi serius dan mulut sedikit terbuka serta suara erangan pelan membuat gairah Nora semakin naik hingga ia menjempit Kalandra di dalam sana.
Kalandra mencengkeram pinggulnya dan mulai bergerak makin cepat, hingga bunyi pertemuan kulit mereka terdengar nyaring. Nora tak bisa menahan desahannya. Memejamkan matanya. Kini tangannya tak meremas selimut melainkan buah dadanya sendiri yang telah keluar dari pakaian yang ia kenakan. Pakaian ssndiri masih melekat di badannya. Kalandra tadi hanya menurunkannya di bagian dada hingga buah dadanya keluar. Sementara di bawah sana, Kalandra menyingkap ke samping hingga bisa masuk.
Kalandra mengerang keras, menghentak tiga kali lalu diam. Membungkuk dan memeluk Nora dari belakang. Matanya terpejam merasakan sisa-sisa kenikmatan. Merasakan aliran di dalam sana dan jepitan pada pusat gairahnya.
Ia kembali bergerak pelan hingga terdengar lagi desahan-desahan pelan Nora. Menyingkap rambut Nora ke samping, ia mengecup ringan tengkuk, pundak kemudian memalingkan wajah Nora ke arahnya. Mempertemukan bibir mereka. Mereka berciuman, saling melumat bibir bawah dan atas secara bergantian. Kalandra meminta Nora menjulurkan lidah, ia pun mengulum lidah Nora membuat Nora mengerang pelan.
Setelah berhenti ciuman Kalandra menarik diri, kembali menegakkan badannya sementara Nora mulai tengkurap dan mengatur nafasnya yang tersengal-sengal.
Kalandra menarik selimut untuk menutupi badan bagian bawah mereka. Posisinya miring berada di sebelah Nora yang masih tak mengubah posisinya. Ia menunduk untuk memberikan ciuman di kepala Nora.
Tatapannya keduanya bertemu. Nora beringsut mendekat dan menempel padanya. Memeluknya, membuatnya merasakan buah dada istrinya menempel di dadanya.
Tangannya terulur ke punggung Nora. Mengusap pelan punggung Nora.
"Yang ngajarin kamu pake pakaian kayak gini siapa?"
Nora tertawa pelan, ia mendongak membalas tatapan Kalandra yang tetap datar. Tapi, ia tau jika suaminya itu suka dengan pakaian yang ia pakai sekarang.
"Mas Kala suka?"
"Aku gak bakalan tinggalin kerjaanku dan ada di sini kalau gak suka."
Kan. Sudah Nora duga. Ternyata saran Megumi benar-benar bagus.
Nora menggigit bibirnya untuk menahan senyuman. Menggerakkan badannya dengan menggeliat pelan hingga posisi wajahnya dengan Kalandra sejajar.
"Mas Kala mau lihat aku pake kostum apa lagi?"
Kalandra menggigit bibir bawahnya pelan. Ekspresinya berkali-kali lipat jauh lebih serius. "Aku sih paling suka kamu gak pakai apa-apa."
"Mas ih!" Nora tertawa memeluk Kalandra. Menunduk hingga wajahnya berada di ceruk leher Kalandra. Kemudian memberikan kecupan-kecupan ringan di sekitar kulit leher Kalandra.
Ia merasa remasan pada bokongnya.
Nora menarik diri, kembali menatap Kalandra. "Mas Kala ada kerjaan, kan?" Kalandra mengangguk pelan. "Ya udah sana, lanjutin pekerjaannya." Nora hendak bangun, tapi Kalandra menahannya. "Mas ...."
Kalandra memeluknya dari belakang. Ia menolehkan kepala dan melihat Kalandra memejamkan mata, tapi tangan suaminya itu bergerak di atas puncak buah dadanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
When He Loves Me
ChickLit|Sequel I Hate Men| I Hate Men.... But when he loves me, I feel peace and happiness... -Annora Shabira Satrio ▪︎Oct, Copyright ©2022 NanasManis