Nora dan Kalandra ke rumah sakit. Langsung menuju poli kandungan. Menunggu antrian hingga nama Nora disebut. Melakukan pengambilan darah untuk melakukan tes hormon Human chorionic gonadotropin (hCG). Merupakan prosedur untuk mendeteksi keberadaan atau kadar hormon human chorionic gonadotropin (hCG). Pemeriksaan ini bisa dilakukan dengan sampel urin atau darah. Hormon hCG adalah hormon yang diproduksi oleh tubuh pada masa kehamilan.
Usai pengambilan darah dan urin, mereka akan mengambil hasilnya di hari yang sama. Hanya menunggu beberapa jam ke depan.
"Sakit?" tanya Kalandra menatap lengannya, tempat pengambilan darah tadi.
"Cuma tadi. Bentar doang kok."
"Kita makan di sini aja?" tanya Kalandra.
"Hm .... daripada bolak-balik. Makanan di kantin sini juga enak kok." Rumah sakit swasta tersebut sering Nora kunjungi dulu.
Mereka pun menuju ke kantin.
"Mas, aku mau ke toilet dulu, ya?" Saat Nora berdiri, Kalandra juga ikut berdiri. "Mas mau ngapain?"
"Nemenin kamu."
"Gak usah. Mas duduk aja di sini. Nanti pesenan kita datang." Kalandra pun kembali duduk, tidak berhenti mengamati Nora yang ke toilet.
Kembalinya Nora dari toilet. Langkahnya berhenti sebelum tiba di meja tempatnya makan bersama Kalandra. Melihat Kalandra sedang mengobrol dengan seorang dokter.
Nora mengenal Freya. Mereka juga cukup akrab. Tapi, entah kenapa perasaan cemburu tiba-tiba menelusup ke hatinya. Mengingat jika Kalandra pernah menyukai Freya.
Meski ekspresi Kalandra tetap datar, tapi tetap saja membuat perasaan Nora gelisah.
Kedua orang itu pun berhenti bicara. Freya melempar senyuman, sedangkan Kalandra hanya mengangguk pelan.
Nora pun memutuskan melanjutkan langkahnya. Kembali duduk di tempatnya. Di atas meja sudah ada makanan dan minuman yang sudah dipesan tadi.
"Ayo makan," sahut Kalandra.
Nora mengangkat pandangannya. Kenapa Kalandra tak memberitahunya jika suaminya itu baru saja bicara dengan Freya?
"Mas tadi ngobrol sama Kak Freya, ya?" Kalandra membalas tatapannya lalu mengangguk. Masih tanpa ekspresi. "Kenapa gak ngasih tau aku?"
"Ngasih tau apa?"
"Kalau Mas abis ngobrol sama Kak Freya?"
"Bukan obrolan penting kok. Kamu makan, ya?"
"Mas kok ngalin pembicaraan?! Kalian tadi ngomong apa aja? Abis nostalgia, ya?"
Kalandra mengerjap pelan tangannya yang hendak memindahkan minuman Nora menggantung di udara. Nora terlihat kesal.
Senyum Kalandra terbit. Hal itu membuat Nora semakin kesal.
"Kan?! Abis nostalgia! Makanya senyum-senyum. Mas jahat." Hal yang Kalandra tak sangka. Nora menangis. Membuatnya panik dan segera pindah duduk. Berusaha ingin menenangkan Nora, tapi Nora menghindar dan menggumamkan kata jika dirinya jahat.
Padahal Kalandra tadi tersenyum karena menurutnya Nora menggemaskan saat cemburu
"Sayang, gak kayak gitu," ujar Kalandra lembut.
Nora mendelik ke arahnya. "Kemarin-kemarin Mas gak pernah manggil aku, 'Sayang'. Terus sekarang kenapa manggil aku, 'Sayang'?"
Sekali lagi Kalandra melongo menatap Nora yang mendumel.
"Kamu makan ya? Nanti makanannya dingin jadinya gak enak."
"Enggak mau. Aku udah gak mood."
"Ra, jangan mubazir."
KAMU SEDANG MEMBACA
When He Loves Me
ChickLit|Sequel I Hate Men| I Hate Men.... But when he loves me, I feel peace and happiness... -Annora Shabira Satrio ▪︎Oct, Copyright ©2022 NanasManis