Happy Reading!
###
Kaki Aaron terus melangkah, melewati keramaian orang-orang yang kesadarannya sudah hilang. Walaupun tubuhnya banyak kali disambar orang, ia akhirnya sampai di salah satu table yang diatasnamakan dirinya.
Terlihat Sebastian, Daelan, dan anggota-anggota inti lainnya yang ada di lingkaran meja itu. Beberapa wanita berpakaian seksi juga ada di situ. Dan sudah tidak mengejutkan lagi saat melihat Sebastian mempunyai tiga wanita di sisi kanan dan kirinya, sementara yang satunya lagi berdiri di belakang Sebastian.
Melihat Aaron yang bergabung, mereka melakukan tos andalan mereka. Aaron pun duduk di samping Daelan. Laki-laki yang menjabat sebagai ketua Scorpion itu sepertinya menolak adanya wanita-wanita berpakaian seksi itu di sekitarnya.
"Gimana, bro? Malem ini gue dapet yang plus-plus, kan?" Sebastian terlihat bangga sembari merangkul dua wanita di sampingnya. Tangan wanita yang berdiri di belakang Sebastian melingkari lehernya.
Mendengar itu, Aaron mengangkat kening kanannya dengan tangan yang bertumpu di sofa, guna untuk menyangga kepalanya. Ia pun hanya menggelengkan kepalanya lalu maju untuk menuangkan whiskey di gelas dan meminumnya.
"Urusan sama Logaskar gimana? Mau gimanapun tetap si brengsek itu bakal terus ganggu Scorpion dan Logaskar," ujar Daelan.
Aaron kini mengeluarkan vape dari saku celananya, lalu menghisapnya. "Biarin. Inget, mau dia berusaha sekuat apapun, Scorpion sama Logaskar gak bakal susah-susah buat bales dia."
Daelan menghembuskan nafasnya. Perkataan Aaron terdengar begitu enteng walaupun itu adalah kenyataan. Scorpion dan Logaskar bisa mengalahkan apa yang mengganggu mereka dalam sekejap. Tetapi kali ini, ada masalah yang lebih mendesak.
Aaron kembali memajukan badannya dan menuangkan minuman itu ke dalam gelasnya.
"Ada yang lebih parah," ujar Daelan menggantung, membuat Aaron yang baru akan minum berhenti sejenak untuk mendengar lanjutan dari Daelan dengan kening yang berkerut.
"Aj—"
"Aaron!"
Seketika pandangan dan fokus Aaron dan Daelan teralih kepada wanita dengan rambut merah panjang dan pakaian yang mengekspos tubuhnya menghampiri Aaron. Ia langsung mendudukkan dirinya di samping Aaron dan merangkul lengan laki-laki itu.
"Kamu udah lama, loh, ga ke sini. Kemana aja?" wanita itu berkata dengan wajah yang cemberut.
"Sibuk." Lalu Aaron lanjut meminum minumannya, membiarkan wanita itu bergelayut manja di lengannya.
Daelan mengeluarkan decakan saat mantan ketua Scorpion yang berada di sampingnya kini sibuk dengan minumannya, mengabaikan dirinya— juga wanita itu. Ia akhirnya memajukan tubuhnya untuk meraih minuman yang sama seperti yang diminum Aaron.
Saat Daelan memajukan tubuhnya, pandangan wanita yang ada di samping Aaron tertuju kepada Daelan. Ia baru menyadari kehadiran lelaki itu.
Tahu wanita itu memperhatikan Daelan, Aaron segera menyingkirkan tangan wanita itu. Ini kesempatan ia bisa bebas dari cabe itu. "Sana."
Wanita itu tersenyum senang kepada Aaron yang langsung tahu akan keinginannya. "Thanks, babe."
Dan wanita itu pun pindah tempat di sebelah Daelan. Aaron langsung lega saat wanita itu pergi darinya. Ia hanya mengabaikan Daelan yang terlihat risih, dan memilih menikmati setiap rasa whiskey yang menempel di mulut hingga tenggorokannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Burning Hearts
Teen Fiction[COMPLETED] Melewati dua keputusan besar di dalam hidup Aaron, yaitu mundur sebagai ketua Scorpion lalu menjadi bagian dari Vegas, berarti juga melewati banyak malam di berbagai macam club, arena balapan, bahkan kantor polisi, dan tentunya panggung...