here's the extra part for
aaron and lilith! 😻
hope you enjoooy ~###
Ting!
Porsche 911 💋
|Ru with your friends now?
|Im still eating this cheesey2 stuff you made
|Enak sayang
|Sent a picture
|Boyfriend enjoying breakfast made with LOVE by girlfriend 😎Lilith terkekeh melihat pesan yang dikirimkan Aaron. Baru saja ditinggal sudah bertingkah.
Porsche 911 💋
|Dont leave me on read?????Lilith masih tersenyum geli membaca pesan Aaron. Sejak kejadian Aaron dan Papanya, Aaron menjadi lebih bawel? Entahlah, ia merasa demikian dan mungkin tak hanya dirinya. Liam yang sempat mengintip dirinya sedang bertukar pesan dengan Aaron juga merasa begitu. Katanya, sih, 'Halah, masih kesenengan dapet restu itu, si bangke.'.
Drttt ... Drttt ....
Nama kontak Aaron terpampang di layar ponselnya. Lilith segera mengangkatnya.
"Miss Amor, you there?"
"Iya, Aaron."
"Okay. Nanti gue jemput, ya. 404, right?"
"Mhmm .... Temen-temen gue nanti diajak gak apa-apa, kan? Gak enak ninggalin gitu aja."
"Nanti dibonceng yang lain."
Lilith mengangguk. "Okay. See you, then."
"Have fun, Pretty."
Lilith tersenyum senang hingga pipinya terasa hangat sebelum mematikan panggilan. Aaron masih mengirim pesan bahkan sehabis teleponan. Lilith membalasnya masih dengan senyuman yang bertahan.
Tin! Tin!
Ia mengangkat kepala dari ponsel saat mendengar suara klakson. Ternyata pelakunya satu dari antara sepuluh motor yang ia yakini pemiliknya adalah anggota Scorpion— terlihat dari warna velg biru berpadu dengan ungu yang dikenali sebagai 'warna Scorpion', dan jaket Scorpion yang juga dikenakannya. Dimulai dari satu motor, kini yang lainnya ikut membunyikan klakson mereka, ikut menyapa Lilith.
"Lith!" Seseorang menyapa mewakili rombongan kecil Scorpion. Kebiasaan anak Scorpion jika bertemu dengannya. Kalau ketemu langsung disapa, kalo ketemu di jalan diklakson.
Masih dengan senyuman, Lilith balik menyapa mereka walaupun ia tidak pasti mengenali orang tersebut karena suara dan wajah yang terpendam oleh helm.
Mereka berlalu setelahnya. Kepergian mereka terganti oleh kedatangan Jeniffer, Carla, dan Hayley.
"Siap, Bu Ketu!" Jennifer memeragakan postur hormat.
"Mantan ketu, kali." Hayley yang membalas menggantikan Lilith.
"Ya, deh. Lilith yang diklakson geng cowoknya, gue yang merasa keren, anjir." Carla menyambung.
"Iya, kan!"
"Mending masuk. Udah kebayang caramel latte-nya 404 gue," saran Hayley tak sabaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Burning Hearts
Teen Fiction[COMPLETED] Melewati dua keputusan besar di dalam hidup Aaron, yaitu mundur sebagai ketua Scorpion lalu menjadi bagian dari Vegas, berarti juga melewati banyak malam di berbagai macam club, arena balapan, bahkan kantor polisi, dan tentunya panggung...