happy reading!
mwah ⊂(•‿•⊂ )*.✧###
"Gak nyangka sihhhh ternyata bukan cuma satu doang yang anak geng coo DUA LANGSUNG ANJING gila gak tuh?"
"AARON KETUA GENG GWSGWS!"
"Bener kan kata gue? Si aaron itu ketunya one of the biggest gangs in the town ."
"Sebastian juga satu geng motor ternyata nangisss theyre so cool wtf :/"
"Udah gue duga Aaron bakal ketahuan sih kalo dia ketua Scorpion *his gang's name btw."
"LEADERNYA SCORPION KANNN?? GUE UDAH BEBERAPA KALI LIAT MEREKA RIDING GILAAA KEREN BGT."
↑ "RIGHTTT??? gue paling banyak lihat mereka minggu malem sihhh setahu gue scorpion sunmori jarang, lebih doyan nr merekaaa""*mantan ketua* to be exact 🙄"
"wkwkwk kaget ketahuannya cepet bgt, mana krn kasus lgi."
"kakak gue anak geng trs katanya yang malem itu musuh terbesar scorpionn emg udah dari lama gak akur. kakak gue jg kaget pas tau ajorka sm scorpion tawuran lagi setelah bbrp tahun soalnya kan ketuanya ajorka prnh dipenjarain sm ketuanya logaskar."
"Less on TV, more in reality, right? hmu for more tea ab your sexy hottie aaron, vegas' memb or scorpion's leader ... should i say 🤭☕"
"Gue pernah ketemu mereka di jalan, nr gitu lahh mereka. si aaron bonceng cewek fyi."
Sebastian menghela nafas membaca komentar-komentar di semua sosial media Vegas.
"Kena mental gue bacanya. Seumur hidup, baru kali ini gue punya haters sebanyak ini." Sebastian menggeleng-geleng tidak menyangka. Jempolnya menggulir kolom komentar dengan cepat. Masih banyak lagi komentar-komentar yang tersirat hujatan dan kebencian. Sebastian memilih mematikan ponselnya demi kesehatan mentalnya.
"Udah dibilang matiin aja tuh HP, masih ngeyel. Mampus, kan, lo?" Gevan menyahut.
"Gue penasaran, Pannnn!" gemas Sebastian yang kemudian membanting ponselnya di atas sofa yang ia tempati.
"Komen doang, kena mental lo! Giliran baku hantam, gak ada kapok-kapoknya," tambah Bryan, seiring suara gitar yang sedang di-tune olehnya.
Sebastian hanya mengeluarkan kekehan di antara bibirnya yang membentuk senyuman miring. Saat kepalanya menoleh ke samping, ia melihat Aaron yang tengah menatap kosong laptop di hadapannya.
Aaron dan Sebastian sudah diberitahukan tentang kejadian dimana Liam datang ke markas Scorpion untuk mencari Aaron. Sebastian yang mendengarnya jujur saja merasa bersalah kepada Liam. Ia segera mencoba menelpon Liam, tetapi tidak diangkat. Dan Aaron, setelah mendengar dari Gori, ia tidak bereaksi apapun. Bahkan setelah tiga hari berlalu.
"Ron," Sebastian memanggil.
"Hm."
"Udah dapet jawaban?"
Aaron menggeleng. "Belum."
Sebastian menghembuskan nafas mendengar itu. "Gak apa-apa. At least yang lain udah ada kabar baiknya, kan?"
"Nah, iya. Tinggal yang festival di Bandung itu. Susah bener," Gevan mengheran.
"Bisa, sih, ini, gue lihat-lihat," Bryan menimpali. Ia memperhatikan ponselnya, entah sedang apa. "Masih banyak yang nganggep yang kemaren itu keren. Agak sinting, sih, tapi gak apa-apa."
KAMU SEDANG MEMBACA
Burning Hearts
Roman pour Adolescents[COMPLETED] Melewati dua keputusan besar di dalam hidup Aaron, yaitu mundur sebagai ketua Scorpion lalu menjadi bagian dari Vegas, berarti juga melewati banyak malam di berbagai macam club, arena balapan, bahkan kantor polisi, dan tentunya panggung...