Setelah mengantarkan Ashel pulang
dengan selamat, Adel langsung
menjalankan motornya menuju rumah karena dia ingin mengintrogasi papihnya tentang Ashel yang akan di jodohkan!
"PAPIH!" teriak Adel menggema di
seluruh penjuru rumah.
" Pada kemana sih orang " kesalnya
berjalan ke arah dapur untuk mencari mamihnya.
"Nyari siapa den?" Tanya bi Ita saat
melihat Adel yang masuk ke dapur.
" Mamih sama papih mana bi? " Tanya nya saat melihat Shani tidak berada di sana.
"Tuan sama nyonya belum keluar kamar dari habis makan siang tadi " jawab bi Ita
karena dia tidak melihat sepasang pasutri itu setelah acara makan siang
Adel mengernyitkan keningnya merasa aneh dia juga tidak mendengar suara kakaknya dan adeknya yang biasanya pasti akan ramai.
"tuyul kemana bi?"
" non Cristy di ajak sama omahnya tadi den "
Adel berdecak kesal mendengar jawaban bi Ita sudah di pastikan papih dan mamihnya sedang berperang di kamar mengambil kesempatan dalam kesempitan karena tuyulnya tidak ada! Tapi tidak bisa karena sekarang sudah ada dia di sini!
"MAMIH!"
"PAPIH!"
sedangkan keadaan di dalam kamar Gracio sudah misuh misuh sendiri mendengar Suara teriakan lemes dari putranya, apa dia tidak tahu jika orang tuanya sedang
bersenang-senang sekarang.
" Itu Adel udah teriak teriak " ucap Shani yang berada di bawah badan Gracio dengan pakaian yang entah sudah kemana.
Gracio berdecak menatap istrinya dengan kesal.
" biarin aja yang gak usah di peduliin"
"Heh entar kalo dia kesini gimana "
Shani sudah ingin memberontak dalam kukungan suaminya.
" Biarin dia belajar cara bikin anak"
cetus Gracio membuat Shani reflek
menggeplak pria itu.
"Udah ah awas aku mau mandi nih"
dengan amat sangat terpaksa Gracio
melepaskan Shani dan membiarkan
wanita itu berjalan cepat ke kamar mandi padahal niatnya ingin menambah ronde lagi di siang hari ini, dasar anak lucknut!
Adel menatap jengah saat kedua orang tuanya berjalan dengan beriringan dan jangan lupakan rambut basah mereka
berdua yang membuat pikiranya berkelana ke hal yang iya iya.
"Ngapain kamu teriak teriak kayak orang utan " kesal Gracio menatap Adel yang malah juga menatap tajam dirinya.
" Papih gimana sih! Kan Adel minta papih buat jodohin Adel sama Ashel kenapa malah Ashel udah di jodohin sama orang! "Seru Adel dengan menggebu gebu Sedangkan Gracio menatap bingung pada Adel, ini dia yang bego apa anaknya yang tolol.
" Heh bocah! Kan emang lo yang mau
di jodohin sama dia! " Balas Gracio tak kalah kesal.
" Dih papih mau tipu tipu pasti, orang kata Ashel dia aja gak tahu orangnya " elak Adel yang kini malah
menggelayut manja di lengan Shani.
"Gini nih punya anak sedeng, kan emang belum di kasih tahu orangnya sama si Evano!'"
" Beneran gak sih mih? Papih kan tukang tipu " tanya Adel pada Shani.
Shani sudah tertawa mendengar
perdebatan antara ayah dan anak itu
Adel dan Gracio bahkan terlihat seperti adik kaka yang setiap harinya selalu bertengkar, bukan ayah dan anak.
" beneran Adel kemaren papih yang cerita, mamahnya Ashel juga cerita sama Mamih" Adel menganggukkan kepalanya dengan senang jika Shani yang berbicara dia pasti percaya.
