part 21

8.3K 558 5
                                    

sedari tadi gadis itu terus menangis apalagi setelah melihat wajah adel yang babak belur, walaupun dokter memberitahu jika keadaan adel tidak mengkhawatirkan tapi tetep saja tidak membuat gadis itu tenang

"Hiks, del bangun, " ujar ashel yang duduk di samping ranjang rumah sakit suaminya, sedari tadi ashel tak henti hentiya memegang tangan pria itu

"Udah shel, adel gak akan kenapa napa " sahut dheo sambil menenangkan adiknya

"T-tapi mukanya jadi jelek banget banggg hiks, "gadis itu terus memperhatikan wajah sang suami yang banyak luka Bogeman disana

Teman teman adel juga masih berada di sana, mereka dari tadi berusaha menahan tawanya.kala mendengar Ashel yang terus menangis.karena melihat wajah ketuanya

"Gua gak kuat tsay " ollan berusaha menahan diri agar tidak tertawa melihat sang ketua yang terbaring tidak berdaya disana

"Yaudah nanti juga sembuh kan kayak
semula" dheo mengusap punggung sak adik yang malah membuat Ashel mengencangkan tangisannya

"Huaaaa Abang siapa yang berani bikin suami ashel jelek gini sih! " Kesalnya sambil memeluk tubuh dheo

Dheo berdehem memerhatikan setiap bocah geng adel yang berada di sana, pasalnya dia juga tidak tahu awal mula kejadiannya seperti apa, yang dia tahu dia melihat adel dan juga kedua temannya yang meminta bantuan untuk membawa adel ke rumah sakit untung saja dia berada di dekat situ tadi

" Gua juga nggak tahu bang, kemungkinan besar ini perbuatannya The black " ujar oniel

"Ada buktinya? " Tanya dheo lagi membuat mereka diam

'Nggak ada, tapi kita lagi cari tahu siapa pelakunya Lo tenang aja " itu suara lulu, kaget? Tentu saja dimana tadi dia dan oniel menemukan adel di keroyok orang di jalan, tapi sebelum keduanya mengejar, mereka sudah lebih dulu pergi dengan mobil hitam yang tiba tiba datang untuk menjemput gerombolan itu

"Laporin ke polisi aja sih " terang Ashel

"Nggak bisa Bu ketu terlalu bahaya buat libatin polisi disini, Lo percaya aja sama kita oke " sahut ollan

Ashel kembali terisak melihat adel yang belum bangun juga dari sejam yang lalu di tangani oleh dokter

"Yaudah gua oniel, sama lulu bakal balik kesana buat cari barang bukti dan Lo pada tunggu sini sampe si adul sadar " intrupsi ollan membuat semuanya menyetujui ide pria itu, liat saja sampai benar ini perbuatan si aran sama cecunguknya dia tidak akan tinggal diam untuk menghabisi hama itu

Sedangkan dheo melirık jam tangannya dia mengumpat pelan saat ingat dia meninggalkan sekretarisnya di supermarket tadi tanpa memberi tahu gadis itu dulu

" Cel Abang tinggal dulu ya, tadi Abang udah kasih tahu mama, papa sama orang tua adel" Ashel menganggukkan kepalanya tanpa melirik kepada dheo

" gua titip mereka ya " ujar dheo
pada Mirzan, dan juga Adi di sana

"Sip bang" sahut Adi

"Adel bangun gak! Kalo nggak, aku nggak mau kasih susu susu lagi! Nggak mau kasih jatah lagi." kesalnya sambil mencubit pelan lengan adel

"Hiks, maap tadi aku boong sama kamu " gumamnya lagi sambil melipat kedua tangan nya pada sisi ranjang adel dan menenggelamkan wajahnya di sana

"Kamu nggak kangen aku gitu, gak kangen peluk peluk " lama lama mata gadis itu memberat dan tertidur di samping adel Sedangkan adel yang memang sudah sadar dari tadii lebih milih diam karena kepalanya
masih terasa sakit pria itu juga mendengar isakan isakan yang keluar dari bibir Ashel tadi

"Di tolong pindahin istri gua " ucap adel tanpa membuka matanya

Adi memegang tangan Mirzan yang berada di sampingnya

cowo manja? (Delshel)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang