"kath tunggu dulu " decak Lulu berusaha mengejar Kathrin
"Apaan sih lo " kesal gadis itu saat lulu
mencekal tangannya
"Lo kenapa sih sama gue sensi banget akhir akhir ini " lulu jadi bingung sendiri dengan gadis itu, pasalnya akhir akhir ini Kathrin selalu menjauhinya dan makan siang tadi juga dia harus memaksa gadis itu untuk ikut.dengannya membeli makanan dan sepanjang jalan gadis itu hanya diam padahal dia sudah berusaha untuk mengajaknya merngobrol
"Gua emang gini dari dulu " jawab gadis itu, jujur dia sangat benci ketika berada di situasi seperti ini bersama lulu
"Ikut gua " lulu menarik tangan Kathrin untuk menuju taman rumah sakit dia harus berbicara pada gadis itu kali ini
"Lulu lepas! Anjing! " Berontaknya
"Duduk! " Lulu mendorong gadis itu paksa agar Kathrin bisa duduk
" Lo apa apaan sih! " Sungutnya menatap Lulu tajam, Kathrin juga dapat melihat sorot tajam dari mata pria itu
"Lo ngomong sama gua sekarang. gua ada salah sama Lo " tanya pria itu menatap mata Kathrin
Kathrin membuang wajahnya dia tidak bisa menatap lulu seperti ini bisa bisa pertahanannya runtuh untuk melupakan pria itu
" Gakjelas Lo!"
"Gua tahu kath lo ngehindarin gua setelah kejadian confes lo waktu itu " kathrin mencengkeram tangannya kuat, ah bodoh kenapa pria itu harus mengatakan hal memalukannya
"Gua gak pernah ngehindarin Lo! Lo aja yang berlebihan " sarkas kathrin sambil menunjuk wajah pria itu
"Gue tahu gue brengsek dengan kelakuan gue selama ini sama lo, gue tahu gue salah, tapi yang perlu lo tahu dengan Lo ngehindar kayak gini makin bikin gue terbebani kathrin! Lo ngerti gak sih " lulu mengacak rambutnya dengan kesal kathrin tersenyum miris
" lo gak salah gua yang salah udah suka sama lo sorry bikin Lo terbebani" kathrin menyeka air matanya yang hampir jatuh gadis itu berdiri untuk meninggalkan lulu
"Gua emang udah punya Bianca tapi sama lo gua ngerasa nyaman kathrin! " Kathrin menghentikan langkahnya saat mendengar ucapan lulu
"Lo emang berengsek! Lo anggap gua selama ini apa hah! Cuman pelampiasan, lo pikir gua nggak punya hati, biadab Lo! " Hancur sudah pertahanan kathrin saat ini, dia tidak bisa memendamnya semakin lama lagi, dia tidak mau harus menjadi bahan pelampiasan pria itu
Lulu menatap mata kathrin lekat, pria
itu memegang tangan kathrin walaupun di tepis oleh gadis itu
" gue minta maaf, gue pikir perasaan Lo selama ini ke gue cuman candaan
anak anak, gue juga nggak bisa lepasin Bianca" lirihnya di akhir kalimat
"Gua gak pernah minta buat Lo lepasin cwek lo,.gua cuman mau lo jauhin gue jangan pernah lo hubungin gue lagi!" Sebelum kathrin benar benar pergi lulu menahan tangan gadis itu
" Tapi gua boleh minta satu hal? Tolong lo jangan putus hubungan sama ibu gua ya, dia suka sama lo kath, dia nyaman sama lo, cuman lo yang bikin dia mau ngomong lagi please " kathrin membuang wajahnya dia tidak bisa menatap mata memohon dari pria itu tolong
"Lo punya Bianca suruh dia aja " pungkasnya melepaskan tangan lulu
" Dia gak bisa kath cuman lo yang bisa tolong bantu gua " cuman itu yang di dengar oleh kathrin karena gadis itu memilih meninggalkan pria itu
_________________________________
Ceklek
"Loh kalian kok udah ada disini " tanya Ashel pada ke 5 pria yang sudah duduk manis di sofa ruang inap adel bahkan bisa di lihat rasa kantuk dari ke 5 pria tersebut bagaimana tidak ini masih jam set 6 pagi dan mereka sudah berada disini dan lengkap dengan seragam sekolah mereka
