part 36

5K 390 11
                                    

Pemakaman Mirzan berjalan dengan lancar, sore ini tanggal 11 mei 2023 Mirzan di kebumikan di tempat terakhirnya, tidak ada yang banyak berbicara di sini semuanya diam dengan pikirannya masing-masing
memerhatikan gundukan tanah di
hadapannya yang sudah tertutup dengan tatapan tidak percaya, orang yang kemaren masih bersama mereka melakukan riding night sekarang sudah tidak ada, JMT telah kehilangan anggota terbaiknya

marsha, gadis itu masih dengan tangisannya di depan makam Mirzan, kehilangan Mirzan adalah mimpi terburuk yang tidak pernah ia bayangkan, hanya Mirzan yang bisa
menggantikan sosok ayahnya yang sudah tiada, walaupun pria itu terkesan cuek dan datar tapi ia tau Mirzan perduli padanya dan menaruh perasaan yang sama padanya

Mereka berdua memang bukan dari
keluarga yang utuh mereka
membutuhkan satu sama lain, Mirzan yang menganggap marsha mirip dengan ibunya dan marsha yang nyaman dengan pria itu

" Kalau kamu nggak ada aku sama siapa Mirzan " ujar marsha sambil mengusap batu nisan di hadapannya

"A-aku nggak tahu kalo nggak ada kamu akan gimana hidup aku, kamu ingkar janji, kamu tahu kan aku benci sama orang yang ingkar janji "

"Udah sha kita pulang ya ini udah mulai gelap " ajak kathrin dengan lembut entah dia tidak tega melihat marsha seperti ini walaupun mereka sering sekali ribut tapi pada nyatanya kanthri menyayangi marsha

Menghapus air matanya kembali marsha berusaha menarik senyumnya

" aku pulang ya, nanti aku sering main kesini biar kamu nggak kesepian " setelah itu kathrin
membantu marsha berdiri dan pergi dari sana

" Aku duluan sama kathrin ya" ujar Ashel pada adel yang berada di sampingnya

" Tunggu adel di mobil sebentar " jawab adel sebelum Ashel benar benar pergi

Kini tinggal anggota JMT yang berada disana mengelilingi makam Mirzan dengan Adi yang senantiasa memegang foto pria itu

" Lo pasti seneng banget zan udah nggak ngerasain sakit lagi, maaf selama ini gua nggak bisa bantu Lo buat keluar dari masalah Lo ini " ujar oniel, andai saat itu dia tidak mengikuti perkataan Mirzan untuk menyembunyikan penyakit ini, pasti
mereka semua akan memaksa pria itu untuk sembuh

" Lo tenang zan kita semua bakalan
ngelakuin permintaan terakhir Lo, Lo nggak perlu khawatir tentang marsha dia aman di sini sama kita, tunggu kita sampai bisa nyusul Lo suatu saat nanti " ucap adel menghela nafasnya, sebelum di makamkan tadi Dokter Andi memberikan sebuah surat yang di tulis oleh Mirzan untuk yang terakhir kalinya, dan mereka harus menjalankan permintaan Mirzan itu

" Kita pamit zan doain kita biar bisa jadi manusia yang berguna dan seorang pemaaf kaya Lo" sahut terakhir adel sebelum mereka pergi dari sana meninggalkan Mirzan
di tempat terakhirnya

____________________________

" Gue udah bilang kan nggak mau "
Keukeh marsha menatap kedua sahabatnya, entah malam ini kathrin dan Ashel memaksanya untuk mengikuti mereka padahal dia masih dengan keadaan berduka

" Ini penting sha Lo ikut dulu setelah itu kita pergi cuman Lo yang bisa nikmatinya " sahut Ashel

Merasa bahwa mereka sudah sampai
ketempat yang di tuju kathrin
menghentikan mobilnya dan memberi kode kepada keduanya untuk turun

Merasa bahwa mereka sudah sampaiketempat yang di tuju kathrin menghentikan mobilnya dan memberi kode kepada keduanya untuk turun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
cowo manja? (Delshel)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang