part 45

4.5K 318 0
                                    

adel dengan lembut memeluk
shani dan menenangkannya, dia
yakin shani sangat tertekan dengan
keadaan ini semua, dia berpura pura
tegar di hadapan anak anaknya
padahal hatinya hancur karena sikap
suaminya

" Mamih nggak sendirian di sini, ada
adel, ada acel, ada Alhena dan christy
yang akan jaga dan hibur mamih "

" adel nggak akan dendam sama papih
bagaimana pun keadaan nya dia tetap
ayah kandung adel " shani tersenyum menatap wajah
adel

" Mamih gak larang adel buat
marah sama dia kok, Maafin mamih
karena selama ini mamih nggak
pernah denger perkataan adel, mamih belum bisa jadi ibu yang baik buat kalian "

" Mamih itu ibu yang hebat buat adel
nggak ada tuh istilahnya ngomong
kayak gitu ya mih "

" Mamih cuman pesan sama adel jangan pernah nyakitin istri sama anak kamu ya, gimana pun keadaan nya semarah apapun kamu sama mereka, tetep saja panutan mereka ya kamu sebagai kepala keluarga nya, Jangan sampai kamu rusakin kepercayaan mereka " jelas shani sambil mengusap
rambut adel

" Insya Allah, adel nggak bisa kasih janji tapi adel akan berusaha lakuin itu, adel akan terus inget kata kata mamih"

Flashback on

Siang hari

"Permisi " atensi mereka semua teralih pada seseorang yang tiba tiba masuk dengan art shani yang juga berada di sana

" Maaf Bu, saya sudah melarang dia
masuk tapi orang ini tetep kekeh ingin ketemu dengan ibu "jelas Art nya

" Siapa mih " tanya adel karena
shani hanya diam terkejut
memandang orang itu

shani merubah raut terkejutnya

" nggak papa bi "mendapat jawaban
dari sang majikan, ART itu langsung
meninggalkan ruang tamu

" Gua balik dulu " dengan kasar lulu
bangkit dari duduknya dan menatap
lelaki di hadapannya tak suka

" lulu "gumam lelaki di
hadapannya saat dia sadar bahwa di
hadapannya kini adalah putra nya

" Yaudah deh Tante kita semua pamit
pulang ya, besok kita main lagi kasian
ashel sama dedenya pasti capek " ujar
kathrin mewakili semua yang ada
di sana dia tahu suasana di ruangan
ini sangat tidak bersahabat lagi pula
mereka juga tidak boleh ikut campur
masalah keluarga

" del kita balik dulu ya " sahut ollan
sambil bersalaman dengan adel

" Thanks ya udah pada nyempetin
waktu next time lagi " balas adel
sambil mengantarkan mereka semua
ke depan rumah, sedangkan ashel
memilih untuk menidurkan ella di
kamar mereka

"Hmm bibi boleh minta tolong tungguin ella bentar gak? " Tanya ashel pada bi Narsih selaku Art di rumah shani

" Boleh non, non ella nya dimana? "

" ella ada di kamar lagi tidur aku mau
nemenin adel sebentar di depan ya
"jelas ashel dan setelah itu ashel
beranjak ke ruang tamu dan duduk di
samping adel

"Ada apa kalian kesini? " Tanya
shani memecahkan keheningan di
ruangan ini

Perempuan di hadapan shani
menyerahkan sebuah map berisi surat yang tidak ia mengerti mengapa
perempuan itu memberinya sebuah

"Di map ini bertanda tangan bahwa
gracio menyerahkan rumah ini pada
aran " ujar wanita itu membuat
ashel terkejut tapi tidak dengan adel

" Udah gue tebak mau lu apa kesini"
decak adel

" Saya pikir anda beritikad bagus
mendatangi saya, karena anda sudah
menghancurkan keluarga saya, tapi
saya salah besar ternyata tidak ada
bedanya anda dengan lelaki bejat itu "

cowo manja? (Delshel)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang