" DEL ASHEL DEL" teriak ollan
membuat adel melihat ke arah ollan dan juga Ashel" Sialan!" Umpatnya dan cepat
menghampiri Ashel" Sakit perut aku " ujarnya pelan
memeluk adel" Kita ke rumah sakit sekarang!"
" Kalian urus dia! " Suruh adel pada
anggota nyaBaru saja adel mengangkat tubuh
Ashel, tiba tiba langkahnya terhenti
karena kedatangan aran dan antek
anteknya" Mau kemana? Buru buru banget
" smirk aran mendekati adel
membuat pria itu mundur beberapa
langkah dia tidak mungkin gegabah
karena dia sedang membawa Ashel" Bacot! Minggir Lo dari hadapan gua!
" Sentak adel yang malah membuat
aran terkekeh sinis" Minggir? Lo pikir gampang pergi dari gua?" aran menepuk tangannya
memberikan kode kepada seluruh
antek anteknya untuk melawan
lulu dan yang lainnya" Sekarang lawan Lo gua " ujar aran
mendekat ke arah adel" acel sayang tunggu sini jangan
kemana mana oke? " Pinta adel
menurunkan Ashel di tempat agak
jauh darinya takut takut wanita itu
akan terluka" Kamu hati hati del dia licik " lirih
Ashel menatap aran" acel percaya kan sama adel? Jadi
tungguin adel di sini aja " setelah itu
adel segera berlari untuk menerjang
aran" Hahaha nggak sabar gua buat
ngabisin Lo " ejek aran menatap
bengis ke arah adeladel yang mendengar itu berdecih
"jangan mimpi!"
BUGH
"Anjeng!" Desis adel saat dirinya
kalah telak kini aran yang menguasai permainan ituBUGH
BUGH
"LO TUH LEMAH CUMAN PARASIT!"
teriak aranBukan adel jika dia tidak bisa
melawan dengan tenaganya
adel menggerakkan kakinya dan
menendang aran sehingga pria itu
terjatuh terbentur tembok"LO YANG LEMAH! " Balas Adel
menarik kerah baju aranBUGH
BUGH
BUGH
" Hahaha Gua nggak akan mati di
tangan Lo! " Sentak aran saat
dirinya masih bisa tertawa di atas
kukungan adel" MATI LO SAMA GUA SEKARANG! "
BUGH
Setelah mendapatkan pukulan
kesekian kali dari adel aran
melemah pria itu bahkan tidak
memberontakBUGH
"AKHH" Teriak adel saat dirinya
ingin memukul aran kembali malah
tubuhnya tersungkur ke samping
karena tendangan seseorang" Papih " gumamnya melihat ke
arah gracio yang telah menendang
punggungnya, bisa bisanya laki
laki yang ia percaya selama ini
menorehkan luka kembali kepadanya
gracio tega melukainya di saat dia
sudah benar benar mempercayai laki
laki itu" KENAPA PAPIH LAKUIN INI HAH! "
Murka adel"Karena saya tidak mau kamu
melukai anak saya " jawab tegas gracio membuat adel menggelengkan kepalanyaPria itu bangkit dengan sisa tenaganya
" anak? Aku juga anak papih! Papih
lupa di saat papih ngemis ngemis
meminta maaf ke adel papih lupa?"
