#menujuending1 part 48

4.1K 275 4
                                    

ashel membereskan barang
barangnya sebelum pulang, karena
dia sudah terlalu lama meninggalkan
putrinya di rumah, wanita itu
tersenyum ke arah pria yang sedari
tadi dia ajak ngobrol

" aku pulang dulu ya, takut ella rewel di rumah, kamu baik baik di sini cepet bangun biar bisa main main lagi sama ella, kamu tahukan dia kangen banget sama kamu setiap hari pasti nanyain kapan kamu cepet pulang, kapan kamu cepet bangun " mengelus lembut rambut pria yang sudah 6 bulan terakhir ini berbaring tak berdaya di ranjang rumah sakit, dokter bilang kemungkinan hidup adel tergantung keinginan hidup pria itu dan sekarang hanya ada alat untuk menopang hidup adel, dokter juga sempat memberi saran agar lebih baik mengikhlaskan pria itu karena awal bulan ke 3 tubuh adel selalu drop dan tidak ada kemajuan sama sekali

Tapi ashel tidak akan menyerah wanita itu akan tetap
mempertahankan adel, dia yakin
Suatu saat nanti suaminya akan
kembali dia tahu adel bukan pria
lemah buktinya dari musibah itu
adel masih tetap bisa di selamatkan
walaupun kini keadaannya koma

" Oh ya mamih juga setiap hari telfon
terus nanyain perkembangan kamu,
tapi maaf aku selalu bohong sama
mamih soal keadaan kamu, aku
gak mau mamih kepikiran di sana"
ashel kembali menyeka air matanya
rasanya dia sudah tidak sanggup
menghadapi ini melihat orang yang
sangat dia cintai terbaring seperti
ini, setiap hari dirinya tidak pernah
bisa tidur memikirkan keadaan
adel memikirkan hal hal buruk
yang mungkin bisa terjadi, dia
harus tersenyum di depan putrinya
padahal hatinya hancur, memikirkan
bagaimana dia bisa menjawab
pertanyaan ella jika putrinya bertanya tentang papihnya

"Dua hari lagi ulang tahun ella kamu
gak mau bangun demi dia, aku udah
janji sama ella di hari ulang tahun nya nanti, papihnya pasti pulang papihnya pasti bangun, aku gak tau gimana perasaan dia nanti kalo ternyata harapan dia gak bisa terwujud, aku harus alesan apalagi adel kamu jangan diem aja kaya gini aku butuh kamu! " Bahkan sudah menjadi makanan sehari hari baginya mengadukan semua ketakutan nya pada adel dan berharap pria itu akan sadar

___________________________________

" ellaaaaa " matanya melotot mendapati anak gadisnya tengah bermain di pinggir jalan bersama teman temannya, sedangkan sang empu meringis mengetahui dirinya sudah tertangkap basah oleh sang ibu

"Eh mommy " cengir batita yang tak lain adalah ella mengetahui mommynya sudah berkacak pinggang

"Udah berapa kali mommy bilang gak
boleh main di pinggir jalan raya kaya
gini " omel ashel menatap sebal
putri bandelnya ashel sering kali
memarahi ella karena bocah itu senang sekali mnenyusuri jalan raya bersama teman temannya entah apa yang mereka cari karena bocah itu tidak memikirkan keselamatan mereka

" maap mommy " ucap ella mendekati
sang ibu habis sudah dia di ceramahi
mamihnya nanti dan tidak ada jatah
makan es krim hari ini

" Sekarang ikut mommy pulang! " Gretak ashel menuntun tangan putrinya

" Mira, Izar, Reya ikut Tante pulang
juga nanti kalo mama kalian panik
cari kalian gimana " dengan anggukan
kecil ke empat bocil itu kini mengikuti ashel pulang

Masih dengan permasalahan main
di jalan raya ashel bersedikap dada
menatap putrinya

" udah berapa kali Mommy bilang gak boleh main di jalan raya kenapa ella masih main kesana "

Dengan tertunduk bocah itu menatap
sang ibu dengan polosnya

" maap mommy eya calah"

" mommy gak pernah larang ella main
asal jangan main di jalan raya bahaya
kalo kenapa kenapa gimana kalo ella di culik gimana"

" eya ndak akan ain kecono lagi"

" Kalo mommy liat ella main ke jalan
raya lagi gak akan mommy bolehin
main sekalian "

" Abicna eya bocen, papihna tapan
puyang ci mom macih ama ya teljanya?, pasti talo ada papi iya di ajak ain telus" pertanyaan yang sangat ashel hindari jika ella menanyakan keberadaan adel seperti ini

"Denger mamih ya, kan papih pulangnya kalo ella ulang tahun jadi sekarang papih belum bisa pulang oke"jelas ashel

" Talo papi ndak puyang timana, belati papi dah ndak cayang agi cama eya " sungut bocah itu

" Papih pasti pulang kok kan papih
sayanggg banget sama ella makanya
ella harus rajin berdoa sama Allah biar papih cepet pulang"

" Loh shel udah pulang " tanya anin saat melihat anak perempuannya sudah di ruang tamu mereka

"Udah mah tadi oniel kesini? "

" Iya tadi dia kesini sekarang udah
pergi lagi katanya ada urusan penting " melihat sang cucu diam di samping
ashel membuat anin mengalihkan
pandangannya seolah bertanya

" Abis ashel marahin karena tadi
ketahuan main di jalan raya" jawab
ashek membuat anin terkekeh

" Gimana kondisi adel? " Mendengar
pertanyaan anin membuat ashel
melirik sebentar ke arah putrinya
dan memanggil baby sitter ella untuk
membawa bocah itu mandi

" ella mandi dulu ya sama mba Linn
nanti mami nyusul ke kamar oke "
ujarnya yang langsung di angguki oleh ella

" Masih sama ma belum ada
perkembangan " ashel menghela
nafasnya sebentar selain menjaga
ella kadang ashel juga ikut andil
dalam perusahaan adel walaupun,
papah, Abang, grandpa, dan kakeknya
ataupun teman teman adel sudah
membantunya tapi tidak membuat nya tenang jika dia tidak ikut langsung

" Kamu sabar ya, mamah yakin adel
pasti sembuh hanya perlu waktu dan
kesabaran aja " anin mengelus lembut
punggung ashel dia tau apa yang
di rasakan putrinya dia juga sama
sedihnya melihat keadaan ashel
seperti ini

Flashback on

" Kamu mau kemana adel udah rapih ini kan weekend " ashel
mengernyitkan dahinya saat melihat adel sudah rapih Minggu pagi seperti ini biasanya pria itu akan bersantai di rumah

" adel mau ada urusan dulu sebentar
aja ko, acel tunggu di rumah aja ya
jangan kemana mana sampe adel
pulang kalo bisa suruh para maid
kunci semua pintu " jawab adel yang membuat ashel tambah bingung

" Emangnya kenapa kamu gak mau
buat macem macem kan" selidik
ashel takut takut adel mau tawuran lagi

" adel ada urusan penting pokoknya acel diem aja di rumah oh iya kalo sampe siang nanti adel belum pulang tolong hubungin oniel dan yang lainnya ya " bukannya tenang, perasaan tidak enak dan juga khawatiran malah muncul di hatinya

" adel gak bisa lama lama acel baik
baik ya " sebelum pergi adel
menyempatkan dulu untuk mencium
kening ashel dengan cepat sedangkan ashel masih diam di tempat tidak tahu harus bersikap seperti apa

" Kalian tolong jaga rumah dan tutup
semua akses masuk ke rumah "
perintah adel kepada semua anak
buahnya

flashback off

______________________________________

kira² Adel kenapa yaa?

vote cuy

cowo manja? (Delshel)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang