12 | just pretend.
Sepasang iris matanya sulit diajak kompromi untuk terpejam setelah dibangunkan oleh sebuah mimpi detik-detik dirinya menemukan sang ayah tewas didepan mata, sehingga Hemi terjaga sampai pukul lima pagi. Maka ia memilih beranjak dari tempat tidur dan mengganti pakaian menggunakan setelan olahraga, dirasa percuma terus memaksakan diri kembali tidur.
Seingatnya pada jam seperti ini banyak orang yang berolahraga di sekitaran taman kota. Biasanya mereka yang tidak punya waktu untuk berolahraga diakhir pekan perlu mengikis jam tidurnya bangun lebih awal diganti dengan sekedar berlari kecil berkeliling taman dekat dengan wilayah tempat tinggal mereka.
Udara dingin sangat terasa kala Hemi sampai. Memang masih dalam musim gugur namun tetap saja suhu terasa rendah hingga meremang akan sensasi dinginnya. Meski sudah memakai jaket, namun uap yang keluar dari mulutnya terlihat jelas ketika ia berlari. Beberapa orang tetap bertahan akan udaranya dan berlari cepat melewati Hemi yang sudah kepayahan hingga memutuskan berjalan bersama deru napas yang masih tidak teratur.
Ia jadi teringat sudah lama sekali dirinya tidak berolahraga di luar ruangan seperti ini, itu pun bila melakukan olahraga gym masih sudah kelewat jarang bahkan bisa dalam hitungan jari. Berlatih boxing pun sudah terabaikan barangkali sekarang ia lupa seberapa kuat pukulan tinju miliknya.
"Butuh pemantiknya?" Gerakan Hemi merogoh saku celana training terhenti saat benda yang sedang dicari ada dihadapan mata. Pada akhirnya ia menyerah setelah tiga kali putaran dan memilih menghangatkan tubuh dengan berdiam diri di samping minimarket ditemani sepuntung rokok pada belah bibirnya.
"Aku pinjam...." Suaranya menghilang ketika ia mendongak pada pemilik pemantik api tersebut.
Seoyoon pun terkejut melihat seseorang dihadapannya. "Oh, Direktur Wilson?"
Seakan tertangkap basah telah mencuri, namun melihat Seoyoon pun tengah menyesap rokok seperti yang hendak dilakukannya maka Hemi mengambil pemantik api tersebut dan berlagak seolah pemandangan ini adalah hal biasa.
"Santai saja, Direktur. Aku juga perokok aktif."
"Panggil saja aku...." Hemi bungkam ketika sadar bahwa dirinya mendadak diserang krisis identitas. Ia kebingungan harus memperkenalkan diri sebagai siapa.
"Aku lebih nyaman memanggilmu dengan Hemi," Nampaknya Seoyoon mengerti arti raut kebingungan yang ditunjukkan oleh Hemi. "Disamping itu nama Korea-mu, Jung Hemi sudah begitu akrab di telingaku."
Seraya mulai menyesap batang rokok tersebut, Hemi mengernyit semakin penasaran dan Seoyoon kembali bersuara, "Aku teman Jungkook. Kuyakin, kau mengenalnya juga. Unit apartemen kami bersebelahan sehingga kadang kala Jungkook muncul di balkonnya dan menceritakan seseorang bernama Jung Hemi. Aku tidak menyangka bahwa itu adalah kau."
Sejenak Hemi dibuat tidak percaya atas segala kebetulan yang terjadi. Kendati ia juga mulai memahami arti ucapan Seokjin bahwa Jungkook sering kali menggantikan temannya menjadi pemandu wisata dan teman yang dimaksud adalah Seoyoon. Hingga itu membawanya pada sebuah kesimpulan lain yang semakin membuat rasa penasarannya meningkat.
"Apa kau juga tinggal di lingkungan apartemen ini?"
Seoyoon mengangguk. "Aku tinggal di gedung apartemen sebelah barat. Tentu berbeda jauh dengan milikmu yang berada di lingkungan elit dekat sungai Han, benar 'kan?"
"Aku baru pindah kemarin malam," beritahu Hemi.
"Kalau begitu, kita akan sering bertemu ketika berolahraga pagi seperti ini."
Mendadak Hemi lupa akan rokok yang baru dihisapnya beberapa kali dan memilih menaruh atensi pada Seoyoon yang nampak menikmati se-puntung rokok keduanya. Ia benar-benar tidak menduga bila wanita itu yang terlihat santai dan ceria itu nyatanya perokok aktif yang entah hanya sekedar ingin saja atau memiliki alasan lain seperti dirinya untuk merokok sebagai pelampiasan emosi atas masalah yang dihadapi.
KAMU SEDANG MEMBACA
After Fallin'
FanfictionSequel of Fallin' All In: AFTER FALLIN' "After fallin', my time stops, my sun doesn't rises & sets, and my season stops changing." --- Tak butuh ujung belati atau moncong pistol tertuding baik didepan jantung maupun pelipis untuk membuat seseorang...