chapter 18

27 5 0
                                    

18 | seorang penyelamat.










"Apa kau bilang?!" Hemi memandang Seokjin seolah lelaki itu telah menyampaikan berita buruk sepanjang hidupnya. Begitu pula dengan Jungkook yang duduk di samping Hemi, sama terlihat keberatan namun ia Hana bisa diam. "Aku datang untuk meminta syutingnya dihentikan lebih cepat. Bukan ingin mengumbar kehidupan pribadiku."

"Jadwal syuting masih tersisa satu minggu lagi, karena kau sudah tak bekerja maka aku ingin memanfaatkan waktu itu dengan mengikutsertakan Taehyung didalamnya," Seokjin bersikeras mempertahankan idenya tersebut, "Publik juga begitu penasaran bagaimana kisah asmara seorang Sun Wilson. Mereka akan bosan bila menonton keseharianmu yang penuh dengan bekerja."

"Bukankah memang itu yang dibahas dalam kontrak pertama kali?" Hemi jelas tidak setuju, apalagi saat pertama kali hubungannya dengan Taehyung diberitakan. Saat itu ia cukup mengalami kesulitan. Apalagi harus direkam secara sengaja seperti ide gila Seokjin, orang-orang mungkin akan mengusik hidupnya terus-menerus.

"Kau berjanji tidak akan melibatkan kehidupan pribadiku."

"Iya, tapi kini hubunganmu dengan Taehyung bukan lagi sebuah privasi. Sebagian penduduk Korea Selatan sudah mengetahuinya," timpal Seokjin dan Hemi menyisir rambutnya ke belakang, merasa jengah karena Seokjin seakan tidak mau mengerti. "Aku hanya meminta merekam bagaimana kau menghabiskan waktu berkencan bersama Taehyung meski hanya sehari. Setelah itu kuanggap selesai seperti keinginan dirimu."

"Kalaupun begitu, belum tentu Kak Taehyung menyukai idemu juga."

Hemi sudah sangat yakin bila Taehyung pun menolak ide tersebut, kendati ia harus dibuat kecewa saat melihat Seokjin menggelengkan kepalanya sebelum memperlihatkan isi teks pesan melalui ponsel dan berucap, "Taehyungie setuju. Dia bahkan sudah menentukan jadwal kapan Jungkook bisa memulai rekamannya serta di mana kau dan dia akan berkencan."

Menghela napas panjang guna meredam kejengkelan luar biasa, entah mengapa kini Hemi merasa dikhianati. Taehyung sudah berjanji untuk tidak membesar-besarkan masalah ini setelah berita kedekatan mereka dipublikasikan pertama kali. Juga, tidak akan membuat Hemi terlalu disorot media. Lalu kini tanpa berbicara lebih dulu padanya, Taehyung mengambil keputusan sendiri. Padahal semua ini terjadi karena kesepatan bersama, tapi teganya Taehyung mengkhianati dirinya.

Kala sebuah mobil sedan yang dikendarai Taehyung sendiri berhenti didepan gedung apartemen, Hemi tidak bisa menolak lagi keinginan Seokjin. Bila ia tetap bersikeras, mungkin Seokjin akan mencurigai bahwa hubungannya dengan Taehyung merupakan sebuah kebohongan.

Kala mobil Taehyung mulai bergerak, Jungkook memberitahu bahwa ia akan mulai menyalakan kamera dan merekam sepanjang perjalanan. Taehyung pun terus mengajak Hemi bicara selagi menyetir. Bersikap penuh perhatian dan bicara selayaknya tak ada kamera yang merekam. Lelaki itu seolah telah membaur dengan keadaan yang bagi Hemi terasa canggung luar biasa. Sesekali Hemi pun melirik keberadaan kamera karena merasa tengah diawasi.

Tak bisa dimungkiri, Hemi tak lepas memperhatikan Jungkook yang memang diam di kursi penumpang belakang selagi merekam dirinya dan Taehyung. Hemi menyadari perubahan sikap Jungkook setelah kembali menemui Seokjin, lelaki itu tidak banyak bicara. Ia akan bicara seperlunya perihal jadwal syuting dan lain sebagainya. Bahkan tatkala sampai di sebuah restoran, Jungkook sengaja memilih meja secara terpisah padahal Taehyung sudah mereservasi meja untuk tiga orang.

"Aku akan merekam dari jarak jauh," ucap Jungkook sebelum sosoknya benar-benar mengambil langkah pergi menuju bangku seberang.

Sebenarnya Hemi tidak mau memikirkan lebih dan mencoba menghargai Taehyung didepannya yang telah menyiapkan semua ini. Tetap saja lubuk hatinya tidak bisa mengabaikan Jungkook begitu saja dan menyingkirkan fakta bahwa mereka hanyalah teman.

After Fallin'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang