31 | home sweet home.
Sebuah rumah hannok adalah hal pertama yang Hemi lihat usai Jungkook menghentikan motornya didepan gerbang. Entah tempat macam apa yang coba Jungkook datangi, yang jelas semua itu jauh dari apa yang dijanjikan sebelumnya. Mengatakan akan membawa Hemi ke tengah kota dan membiarkan dirinya pergi, kini malah membuka gerbang yang terbuat dari kayu kokoh tersebut lalu memasukkan motornya ke dalam. Sementara Hemi masih berdiri di luar, enggan mengambil langkah sedikitpun apalagi mengikuti Jungkook."Ini berbeda dari yang kau janjikan," ujarnya tidak terima.
"Iya, aku tahu. Tapi karena kau enggan beristirahat sejenak saat di motel tadi, aku terpaksa membawamu ke rumahku untuk beristirahat sebelum besok mengantarmu ke kota."
Hemi membuang muka seraya mendecih tak habis pikir. "Aku tak butuh rasa pedulimu," ungkapnya tajam. "Yang aku butuhkan sekarang, aku harus pergi ke bandara dan mengambil penerbangan tercepat sebelum Lesley dan anak buahnya menemukan aku."
"Kau sungguh akan pergi?" Jungkook sedikit terkejut, mendadak ia mulai merasa jauh dari harapan bisa bersama Hemi lebih lama. Apa ini akhir dari kisah mereka?
Sebelum Hemi membuka mulut memberi jawaban, pintu rumah utama tiba-tiba terbuka, menampilkan Jeon Misu yang terlihat terbangun dari tidur karena mungkin mendengar suara bising mesin motor. Pria itu langsung langsung melempar pandangan seraya mendesah kecil sebab lega menemukan putranya yang menghilang tak ada kabar hadir dihadapannya.
Tak lama sosok istrinya muncul dari balik tubuh Jeon Misu, awalnya bertanya penasaran siapa yang datang pada dini hari hingga sepasang iris Jisoo menangkap kehadiran putra bungsunya dan konta wanita itu langsung berlari memeluk Jungkook melampiaskan keresahan yang tiga hari menghantui hingga tidak bisa membuatnya tidur.
"Kau kemana saja? Kemana tidak bisa dihubungi?" Setelah mengacaukan acara pernikahannya bersama Hana dengan tak hadir di tempat, Jungkook tahu bahwa ia telah mengecewakan mereka. Namun alih-alih melampiaskan kekecewaan dengan amarah, Jisoo lebih banyak mengkhawatirkan Jungkook. "Ibu pikir, kau jatuh sakit dan bersembunyi seperti kebiasaanmu dulu."
Jeon Misu menyadari ada presensi lain yang datang bersama putranya, lantas berdeham memberi tanda kepada istrinya untuk segera memahami situasi. Jisoo cepat tanggap dan langsung melepaskan pelukan seraya melirik ke arah Hemi berada sebelum berbisik kepada Jungkook. "Apa dia tunawisma yang kau bawa kemari saat bertemu di perjalanan?"
Kontan Jungkook menggeleng cepat sembari melirik Hemi memastikan wanita itu tidak mendengarnya. Jungkook memang sudah sering mengajak tunawisma sekedar berteduh ke rumahnya kala tak sengaja melihat dipinggir jalan, baik saat kepanasan maupun hujan.
Jisoo mendesah pelan merasa bersalah telah salah sangka. Ia lekas kembali menatap Hemi seraya tersenyum ramah. "Masuklah, Nak. Kau pasti teman Jungkook, bukan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
After Fallin'
FanfictionSequel of Fallin' All In: AFTER FALLIN' "After fallin', my time stops, my sun doesn't rises & sets, and my season stops changing." --- Tak butuh ujung belati atau moncong pistol tertuding baik didepan jantung maupun pelipis untuk membuat seseorang...