PROMIÑTE:14.

1.3K 140 24
                                    

"Kenapa lama sekali hm?"

"Unnie Kau pikir jarak mansion Kim ke sini hanya 10 meter? Itu cukup jauh!"Lalice mendengus sebal sembari mencebikkan bibirnya membuat kedua kakaknya hanya tertawa gemas pada adik mereka.

"Sudahlah,aku membelikan ini untukmu!"Mata hazel nya nampak berbinar kala melihat sebuah kotak kecil yang diberikan Jihyun.

"Unnie apa isinya?"

"Buka sendiri,kenapa masih bertanya?"Lalice memberikan cengiran kecilnya,lalu membuka kotak kecil itu.

Ia tersenyum saat melihat isi kotak tersebut adalah sebuah gelang yang sudah ia impikan selama ini.

Lalice beranjak dan memeluk Jihyun dengan bahagia,"Gomawo unnie,kau selalu tahu apa yang aku inginkan!"

"Itu bukan apa apa Lalice,kau tahu aku pikir saat kau menceritakan tentang gelang itu 2 tahun lalu! Kupikir kau tidak sanggup membelinya karena mahal,tapi ternyata harganya bahkan tidak sampai satu juta won."lalice hanya terkekeh kecil.

"Yang membuatku merasa tidak sanggup membeli ini bukan harga nya,tapi karena gelangnya yang terlalu indah!"jawaban Lalice sungguh diluar dugaan,itu sedikit konyol membuat Jihyun hanya menghela nafas pasrah.

"Baiklah,sekarang mandi bersihkan tubuhmu! Kami ingin mengajakmu ke pasar malam,bukankah sudah lama kita tidak kesana?"

"Woah! Jinjja? Baiklah,aku tidak akan lama!"Lalice langsung berlari kecil ke kamarnya ia sangat antusias mendengar ajakan kakaknya.

"Lihat? Aku sudah bilang kan? Membuat adik kita itu bahagia cukup sederhana.."ujar Jihyun pada Irene.

"Kau benar,dan ya kita juga sudah lama bukan tidak kesana? Terakhir kali kita kesana saat kita masih kecil! Dan hari itu adalah hari yang cukup bahagia untuk kita! Karena kita bertemu dia.."Jihyun mengangguk kecil ia jadi teringat sesuatu setelah mendengar ucapan Irene.

~

"Aku sudah siap, Kajja!"

"Sebentar Lalice, kita harus menunggu sebentar.."

"Menunggu? Apa? Siapa?"

"Tiga gadis Kim!"Lalice terkejut,ia tak tahu jika kakak sulungnya itu juga mengajak Kim bersaudara itu.

"Kalian mengajak mereka juga?"Irene mengangguk mengulas senyumnya.

"Setidaknya kita harus menghibur mereka,kau tidak lupa kan jika mereka sedang bersedih karena kepergian adik mereka."

"Sial! Aku yang membuat mereka seperti itu dan aku juga yang harus menghibur mereka?"Lalice Bergumam dalam hati.

Suara bel berbunyi membuat ketiga gadis itu menoleh ke arah pintu.

Irene membukakan pintu dan nampaklah tiga gadis Kim,"Maaf kami membuat kalian menunggu lama,ya?"

"Ah tidak,kami tidak menunggu lama!"Jisoo mengangguk,tatapannya beralih pada Lalice yang nampak seperti tak senang akan kehadiran mereka.

"Apa kita bisa pergi sekarang?"Tanya Lalice sedikit ketus membuat Irene menatap bingung Adiknya itu.

"Sepertinya kau sudah tidak sabar sekali hm?"Jihyun mengacak Surai coklat Lalice.

"Unnie,aku butuh waktu 15 menit hanya untuk merapikan rambutku!"

"Baiklah ayo kita berangkat! Lalice kau berangkat bersama Mrs.Jennie dan juga Mrs.Jisoo"

"Mwo? Geundae waeyo? Bukankah aku bisa pergi bersama kalian saja?"

"Lalice,aku dan Irene unnie akan berangkat bersama Chaeyoung!"

PROMIÑTE ✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang