PROMIÑTE:2.

2.2K 224 7
                                    

"Apa ini rumahnya?"yongwoo nampak begitu merasa bersalah,karena kebodohannya dia membuat istri dan anaknya tinggal di rumah yang mungkin begitu sederhana itu.


"Iya tuan,mereka tinggal disini selama 17 tahun."

Yongwoo berjalan dan hendak mengetuk pintu, namun itu terhenti ketika seorang wanita paruh baya lebih dulu membuka pintu itu.

Tatapan mata mereka bertemu, "Yoojin-ah.."

"Kenapa kau kemari? dan bagaimana kau bisa tahu alamat ini?"tanpa menjawab yongwoo langsung bertekuk lutut dihadapan yoojin,dan menyatukan tangannya serta air matanya yang mulai mengalir dipipinya.

"Mianhae,mianhae yoojin-ah.."

"Aku bodoh! Sangat bodoh!"

"Kembalilah,aku.."

"Membutuhkanmu, bukan hanya aku tapi anak anak kita juga.."

"Hei,kemana amarah dan rasa yakinmu saat itu hm? hari itu kau begitu yakin mengatakan jika aku telah mengkhianati mu,lalu kenapa sekarang? Kenapa kau malah meminta ku untuk kembali?"

"Pergilah dari sini Kim yongwoo! Aku tidak memerlukan dirimu,dan putriku juga tidak memerlukan ayah seperti mu.."

"Sejak hari dimana kau menuduhku menghianatimu,disaat itu juga aku menganggapmu sudah tidak ada!"

"Yoojin-ah,kumohon maafkan aku.."

"Tolong kembalilah,jika tidak untukku kembalilah untuk anak anak! Yoojin-ah,Jebal!"

"Kalau begitu berikan saja anak anak padaku!"ucap yoojin.

"Yoojin kenapa kau-"

"Eomma aku pulang.."yoojin tersentak, kenapa putrinya itu pulang disaat yang tidak tepat! Pikirnya.

Yongwoo menoleh pada gadis yang memanggil mantan istrinya ibu itu yang berarti kalau gadis itu juga merupakan putrinya.

"Eoh? Eomma siapa mereka? apa mereka mengganggumu?"Tanya gadis itu pada ibunya sembari memeluk ibunya dari samping.

"Lisa-ya,masuklah kekamarmu!"

"Tapi siapa mereka?"tanya Lisa lagi.

"Eomma bilang masuk kekamarmu Kim Lisa!"Ucap Yoojin dengan Nada suara yang cukup tegas membuat Lisa mau tak mau harus menuruti perintah ibunya itu.

Setelah Lisa sudah masuk yongwoo memberanikan diri untuk kembali bersuara,"Apa dia Putri kita?"mendengar itu membuat yoojin tersenyum miring.

"Putri kita? Dia hanya putriku!"

"Pergilah dari sini Kim yongwoo! Aku tidak akan pernah kembali ataupun memaafkan dirimu sampai kapanpun.."ucap yoojin lalu menutup pintu dengan kasar.

~~~

"Wae appa? apa ada masalah di kantor?"tanya jisoo yang melihat ayahnya begitu lesu hari ini,yang ia ketahui jarang sekali melihat ayahnya yang seperti ini.

"mwo? Ah itu..."

"Tidak ada apa apa nak, kantor juga tak ada masalah!"Jawab yongwoo lalu berlalu dari sana meninggalkan ketiga putrinya itu yang masih sibuk menonton TV.

"Unnie,apa kau tidak merasakannya? Akhir akhir ini Appa seperti memikirkan sesuatu.."ujar Jennie membuat jisoo melirik kearahnya lalu kembali fokus pada layar televisi.

"Itu hanya perasaan mu saja Jennie,Appa baik baik saja! Mungkin dia hanya sedikit terganggu dengan masalah di kantornya.."jawab jisoo.

Tapi tetap saja bukan jawaban seperti itu yang ingin Jennie dengar,

PROMIÑTE ✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang