PROMIÑTE:13.

1.4K 139 31
                                    

"Membuat mereka merasakan apa yang Lisa rasakan!"

"Kau yakin? Ini salah Lalice,kau tidak perlu membalas mereka!"

"Lalu untuk apa kita melakukan semuanya sampai sejauh ini jika aku tidak ingin membalasnya?"

"Dengar,aku membantumu! Aku mendukungmu,karena aku pikir kau hanya ingin mereka menyadari kesalahan mereka saja! Tapi apa ini? Kau dendam pada mereka!"

"Tentu saja,mereka sudah sangat menyakiti lisa! Bahkan karena mereka dia hampir mengakhiri dirinya sendiri Unnie!"Ucap Lisa sedikit membentak Wendy.

"Baiklah,lakukan apapun maumu Lalice!"

"Tapi sebelum itu,jawab aku dengan jujur.."Lalice menatap Wendy, mengernyitkan sebelah alisnya.

"Kau.."

"Apa kau melakukan ini karena kau merasa bersalah?"Lalice tersentak,lalu mengepalkan tangannya.

"Kenapa? Kau tidak bisa menjawab? Lalu apa bedanya kau dan ketiga gadis Kim itu Lalice? Kalian sama sama merasa bersalah, untuk apa kau membalas mereka? Jika kau ingin membalas mereka,maka kau juga harus dibalas bukan?"Lalice terdiam, ucapan wendy sedikit membuat hatinya tercubit!

"Sebelum kau menyesal untuk kedua kalinya, lagipula dia tidak akan suka jika tahu kau seperti ini Lalice.."

*

"Mianhae,jeongmal mianhae.."

Rasa bersalah yang memenuhi hati chaeyoung saat ini tak bisa dihilangkan dengan apapun,ia paling banyak bersalah dalam hal ini.

"A-aku,aku memang jahat! Mianhaeyo lisa-ya.."

Gadis itu sedari kemarin tidak keluar dari kamar, membuat kedua kakaknya sangat khawatir padanya mereka takut jika Chaeyoung melakukan hal yang tidak tidak.

"Wae lisa-ya.."

"Kenapa kau harus pergi?"

Gadis itu terus meratapi kesalahan yang ia lakukan pada Lisa, ia masih ingat bagaimana dia dengan tega menampar Lisa hanya karena Lisa tak sengaja menjatuhkan buku.

Flashback On!

Tiga hari berlalu setelah kejadian saat Chaeyoung dan kedua kakaknya tahu kalau ibu mereka telah meninggal.

Lisa semakin bingung harus melakukan apa,ia takut bahkan untuk sekedar bernafas saja.

Ketiga kakaknya mengabaikan dirinya,membencinya bahkan untuk sekedar menatapnya saja sudah enggan.

Lisa berjalan menuruni anak tangga sembari membawa buku yang sering ia baca di waktu luang.

Namun ia malah tak sengaja terpeleset di langkah terakhirnya menuruni tangga,dan membuatnya menjatuhkan bukunya! Beruntung bukan dirinya yang terjatuh.

Tapi berbeda hal nya dengan gadis yang saat ini menatap gadis berponi itu dengan penuh amarah,gadis blonde itu menghampiri Lisa dan tiba tiba saja,

Plak!

"Kau benar benar menyebalkan!"

"A-aku..."

"Tutup Mulutmu!"Lisa terdiam,ia bingung untuk alasan apa kakak ketiganya itu menamparnya? Karena dia menjatuhkan buku? Bukankah itu sedikit konyol?

"Pergi kau!"Lisa hanya mengangguk kecil lalu berlalu dari hadapan gadis blonde itu.

Flashback Off!

"Aku memang Jahat! Sangat jahat!"Gadis itu mulai menangis lagi, semalaman yang ia lakukan hanya menangis.

Gadis itu menoleh ke arah pintu saat mendengar seseorang mengetuk pintu kamarnya.

PROMIÑTE ✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang