PROMIÑTE:15.

1.1K 133 22
                                    

"Bagaimana aku bisa terus berusaha jika semua yang aku lakukan hanya sebuah kesalahan bagi mereka?"

Gadis berponi itu nampak sangat putus asa sembari melangkah pergi meninggalkan kedua kakak dan ayahnya dari rumah sakit.

Ia berjalan tanpa arah, kepalanya terasa seperti berputar kala semua perlakuan ketiga kakaknya terlintas dalam ingatannya.

"Tuhan,harusnya kau membawa ibuku dan juga aku! Hidupku sangat menyedihkan tanpa genggaman ibuku.."

"Eomma.." gadis itu nampak berhenti di sebuah halte bus sembari menangis tanpa peduli jika ia sudah menjadi sorotan orang orang.

Bus tiba dan gadis itu langsung masuk dan duduk disalah satu kursi yang ada di bus,ini sudah cukup malam jadi tidak terlalu banyak penumpang.

Bus itu berhenti di Jembatan Hangang,walaupun sebenarnya sang sopir sedikit menatap bingung Lisa yang meminta berhenti sana.

"Nona,kau yakin berhenti disini?"Lisa tak bergeming lalu turun dari bus.

Gadis itu berjalan dan menumpukan kedua tangannya pada pembatas jembatan,ia tatap sungai yang ada diantara ketinggian tempat ia berdiri sekarang.

"Jika aku pergi tanpa harus kembali lagi,apa mereka akan bahagia?"gumam Lisa.

Tak lama setelah itu ia nampak menggelengkan kepalanya lalu terduduk lemah pasrah dengan semua yang terjadi.

"Wae? Kenapa semua yang aku rencanakan tidak berjalan sesuai dengan yang aku harapkan? Kenapa? Apa salahku!"

"Aku sudah mencoba untuk bertahan dan berusaha agar mereka menerima dan menyayangi aku.."

"Dan sekarang aku lelah,aku menyerah!"

Lisa nampak berdiri lalu menghadap ke arah pembatas jembatan tersebut,gadis berponi itu nampak menaiki pembatas dan berdiri di antara pembatas itu.

"Aku akan pergi.."Lirihnya lalu Melepaskan kedua tangannya dari pembatas.

Memejamkan matanya gadis itu nampak merasa tangannya diraih oleh seseorang.

"ANDWE!!!"lisa mendongak dan mendapati seorang gadis yang ia pikir seumuran dengan kakak sulungnya itu sekarang menolongnya.

"Kau harus bertahan Lisa!"gadis itu berusaha untuk menarik lisa untuk naik keatas lagi.

"Jebal.."

.

"Kau gila? Kenapa kau melakukan itu?"

"Aku sudah tidak memiliki alasan untuk hidup, untuk apa aku harus bertahan didunia yang sangat kejam ini? Jawab aku untuk apa??"gadis itu nampak menghela nafasnya pelan,menatap sendu Lisa yang nampak begitu putus asa itu.

"Jika kubilang kau masih memiliki seseorang yang akan membuatmu ingin bertahan lagi, apa kau akan bertahan?"lisa menatap gadis yang ada dihadapannya itu.

"Dengar Lisa, kakak kembarmu masih hidup! Lalice, dia masih hidup!!"lisa terkejut,ia menatap tak percaya gadis yang ada dihadapannya.

"La-lalice.."

"Aku akan menceritakan segalanya,ayo ikut aku.."Lisa hanya menuruti ucapan gadis itu,karena ia juga penasaran dan membutuhkan sebuah penjelasan lengkap darinya.
.


Dobong-gu 📍

"Tinggallah disini untuk beberapa hari,aku yang akan membayarnya untukmu!"

PROMIÑTE ✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang