Sudah satu minggu sejak lisa dan lalice tinggal bersama ketiga kakaknya, tak ada yang berubah.
Mereka bersaudara tetapi terlihat seperti orang asing.
Jennie menghela nafasnya kemudian meletakkan kembali sendok yang tadinya ia pegang,"Unnie, tidakkah kau merasa jika kita masih tetap terlihat jauh dari kedua adik kita?"
"Bukan merasa tapi memang begitu yang terjadi jennie-ya.."
"Sepertinya kita masih belum cukup baik menjadi kakak untuk mereka, mereka bahkan enggan untuk makan bersama kita bagaimana mungkin kita bisa menjadi dekat?"Jelas jisoo saat jennie mempertanyakan kedua adiknya yang semakin asing dari mereka.
"Berhenti mengeluh unnie, mereka ingin tinggal disini saja itu sudah cukup membahagiakan bagiku! lalu kenapa kalian malah terus mengeluh?"
"Bahkan kita membutuhkan waktu yang lama untuk bisa mengetahui semua kebenarannya, apalagi mereka yang sudah begitu lama hidup dengan penderitaan."Jisoo dan jennie terdiam mendengar chaeyoung yang tiba tiba ikut bersuara tentang apa yang sekarang mereka hadapi.
Bohong,jika chaeyoung tidak merasakan hal yang sama seperti kedua kakaknya! tapi ia tidak bisa ikut berputus asa seperti kedua kakaknya yang terus mengeluh karena lalice dan lisa tak kunjung menerima permintaan maaf mereka.
Tanpa disadari ketiga gadis itu lisa mendengar segalanya saat dia hendak turun untuk mengambil minuman di dapur,"Mianhae unnie.."
"Aku kembali membuat kalian bersedih, mianhae.."Lisa pergi dari sana dan mengurungkan niat awalnya.
"Kau kenapa?" Lisa hanya diam saat lalice bertanya, "Dan dimana air minumnya? aku haus.." gadis surai coklat itu kembali bertanya saat melihat lisa yang masih memegangi botol kosong yang tadinya ia bilang akan diisi.
"Jika kau haus ambil sendiri!"Lalice terdiam mendengar ucapan dari saudari kembarnya itu.
Jika diingat ia tak pernah melihat lisa yang menyuruhnya seperti itu, lisa tidak pernah berkata sedingin itu padanya! tidak pernah sekalipun.
Melihat raut wajah lisa yang terlihat murung itu membuat lalice beranjak dari tempat tidur dan menghampiri lisa.
"Ada apa? apa mereka melakukan hal jahat lagi padamu?"Lisa hanya menghela nafasnya kemudian mendudukkan diri di sofa yang ada dikamar mereka.
Dan lalice malah semakin dibuat bingung dengan apa yang ia lihat saat ini.
"Kau--"
"Lalice ini semua salah!"
"Mwo? apa maksudmu? dan apa yang salah?"
"Lalice, kau tahu aku sudah lama menantikan dimana aku mendapatkan kasih sayang mereka.."
"Lisa-ya kau--"
"Dari awal aku tidak pernah membenci mereka,aku hanya belum siap untuk bersama mereka karena aku takut mereka masih membenciku,"
"Tapi lihat mereka sudah tidak membenciku lagi, mereka bahkan sedih karena kita enggan memperlakukan mereka sebagai kakak kita!"
"Ada apa denganmu lisa-ya, kau ingin memaafkan mereka begitu saja?"Lalice dibuat heran, bagaimana bisa ia memiliki saudari kembar yang begitu lugu dan terlalu baik seperti lisa.
"Mereka yang membuatmu berniat bunuh diri, dan karena mereka juga kau bahkan dilecehkan oleh para bedebah sialan itu lisa-ya, dan kau malah dengan mudah ingin memaafkan mereka?"
"Memaafkan soal apa lalice? aku tidak mengatakan jika mereka bersalah, aku yang bersalah karena telah memilih pergi daripada menunggu mereka menerimaku!"
![](https://img.wattpad.com/cover/311236919-288-k133848.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
PROMIÑTE ✔
Fanfiction[COMPLETE] Membenci orang yang salah adalah sebuah kesalahan yang harusnya tidak mereka lakukan.. PUBLISH:30 AGUSTUS 2022 END:28 MEI 2024 HIGH RANK #1_in lalisamanoban {25/11/2022} #2_in lisa {04/12/2022} #1_in blackpink {11/12/2022} #1_in jennie {0...