PROMIÑTE ✔

PROMIÑTE:6.

Tanpa sadar sudah 1 bulan gadis berponi itu berada di mansion Kim,ia menjalani harinya yang selalu buruk!

Bagaimana tidak buruk,ia mendapatkan perlakuan kasar dari ketiga kakaknya! Ditambah ia yang selalu menjadi sasaran kekesalan Teman sekelasnya Choi Naeun Tentunya.

Sebelumnya Naeun pernah sampai ketakutan saat ia sedang merundung Lisa dan tepat saat itu Chaeyoung tiba tiba datang,Naeun pikir hidupnya akan berakhir saat itu! Tapi siapa yang menyangka ternyata Chaeyoung tidak memperdulikan perbuatannya.

Tentu saja itu membuatnya merasa menang,karena ia tak perlu takut pada siapapun lagi saat melakukan apa yang dia inginkan.

Bugh~

"Shh~"gadis berponi itu meringis ketika Naeun dengan tega menendang perut Lisa yang sekarang sedang meringkuk kesakitan.

"Apa salahku? Kenapa kau terus merundungku Naeun-ssi?"

"Aku tak pernah mengusik kehidupan mu,kenapa kau memperlakukanku seperti ini?"Lisa berujar,yang malah membuat Naeun tambah menyakiti dirinya.

Plak!

Tamparan kerasa mendarat di pipi Lisa membuat bekas tamparan itu memerah bahkan sudut bibir nya juga berdarah.

"Kau bertanya? Kau ingin tahu apa alasannya?"Naeun berucap sembari mencengkram kuat pipi gadis Kim itu membuat Lisa meringis kesakitan.

Dengan kasar Naeun menghempas cengkraman nya dari pipi Lisa lalu mendekatkan wajahnya pada wajah Lisa,"Tidak ada alasan! Aku melakukannya karena aku ingin."jawaban Naeun tentu tidak masuk akal bagi Lisa, Benarkah? Apa Naeun menyakiti nya hanya karena rasa ingin saja?

"YAH? CHOI NAEUN!!!!"naeun tersentak,suara bariton laki laki yang selama ini ia sukai itu membuatnya langsung menoleh ke belakang.

"Jung-jungkook.."

Jungkook menghampiri keempat gadis itu, memberikan tatapan membunuh pada gadis Choi itu.

Ia tuntun Lisa untuk berdiri,sedari tadi ia mencari Lisa tapi tak menemukannya dimana mana,sampai akhirnya ia memutuskan untuk bertanya pada murid murid lain mungkin saja ada yang melihat.

Beruntung karena ia bisa mendapatkan informasi tentang Lisa yang ternyata diseret paksa oleh Naeun dan geng nya ke gudang belakang sekolah.

"Lisa-ya,gwenchana?"Jungkook bertanya dan hanya dibalas senyuman tipis dan anggukan saja oleh Lisa.

"Ayo ke Unit Kesehatan,kita obati lukamu.."Lisa hanya menurut,kepalanya pusing kakinya lemas untuk sekedar berdiri,wajahnya terasa panas karena tamparan keras Naeun!

.

"Lain kali,jika kau mau kemana mana ajaklah aku.."

"Termasuk ke toilet begitu?"Jungkook mendelik kesal,bagaimana bisa Lisa masih sempat bercanda saat ia sedang mengalami semua ini.

"Jungkook-ah,maaf karena aku belum bisa menceritakan apapun padamu.."

"Aku hanya belum siap!"

"Tak apa,aku tidak akan memaksa! Tapi ingat,jika kau membutuhkan aku maka aku akan dengan cepat menemanimu.."

"Gomawo,uri kookie"Lisa berujar sembari memeluk Jungkook yang tadinya sibuk mengolesi obat pada sudut bibir Lisa.

Deg.

"Perasaan apa ini? Kenapa rasanya jantungku berdetak lebih kencang dari biasanya?"jungkook berujar dalam hati.

"Aku bersyukur karena Tuhan mempertemukan aku denganmu,aku beruntung karena kau menjadi temanku!"