PROMIÑTE:11.

1.7K 185 22
                                    

Setelah berbincang sebentar dengan Lalice ketiga gadis Kim itu memutuskan untuk pamit pulang.

"Terima kasih telah datang! Aku harap kesepakatan bisnis kita membuat hubungan kita menjadi pertemanan,mungkin."Ucap Irene dan dibalas dengan senyuman.

"Ah kami juga berterima kasih karena kalian telah mengundang kami,dan Irene-ssi.."

"Apa aku boleh meminta nomor Adikmu?"

"Adikku yang mana?"

"Lalice.."

"Mwo? Ah itu,aku harus bertanya dulu padanya! Dia sedikit susah untuk bersosialisasi dengan orang luar,jika dia setuju aku akan memberikannya padamu besok!"Jisoo hanya mengangguk lalu mereka pamit pergi.

"Unnie,apa kau memikirkan hal yang sama denganku?"tanya Jihyun setelah ketiga gadis Kim itu sudah pergi.

"Entahlah,unnie mulai takut jika yang kita pikirkan memang benar.."

"Tapi,aku harap ini tidak benar!"irene mengangguki ucapan Jihyun lalu setelahnya keduanya kembali menghampiri para tamu yang masih ada di acara mereka.

Setelah kejadian lima hari lalu saat ia bertemu ketiga gadis Kim,ia berteman dengan salah satu mereka yaitu Chaeyoung.

Sebenarnya Irene bertanya padanya apakah Lalice bisa memberikan nomornya pada jisoo,tapi Lalice menolak dengan alasan dia tidak suka.

Tapi sehari setelahnya ia tak sengaja bertemu dengan Chaeyoung di sebuah Konser musik,mereka berbincang sebentar dan keduanya merasa sepertinya mereka cocok jika berteman.

Mereka sama sama memiliki bakat menari dan menyanyi,dan juga sangat suka melukis!

Dalam dua hari keduanya begitu akrab,bahkan Chaeyoung sesekali mengajak Lalice untuk keluar bersama.

Irene dan Jihyun sedikit senang karena setelah sekian lama Lalice akhirnya mau berteman dengan seseorang,mengingat bagaimana adiknya itu sangat sulit untuk berteman dengan seseorang.

Tapi disisi lainnya kedua gadis Bae itu merasakan sedikit keresahan dan rasa takut dengan kedekatan itu.

"Unnie,hari ini aku akan ke pameran bersama Chaeyoung! Apa boleh?"

"Hm,kenapa tidak?"

"Oh iya unnie ingin bertanya,bagaimana dengan kelas musikmu?"

"Eoh? Itu unnie aku sangat senang ternyata Chaeyoung juga ikut dalam kelas musik,padahal dia memiliki kesibukan untuk perusahaan nya tapi dia masih meluangkan waktu nya untuk ikut kelas musik.."Irene tersenyum tipis,entah kenapa ia merasa akhir akhir ini Lalice nampak lebih sibuk daripada biasanya.

"Baiklah,habiskan sarapanmu sebelum berangkat!"

"Dan hari ini kami sepertinya akan pulang terlambat, ingat kau tidak boleh pulang terlalu larut! Apalagi sampai-"

"Araseo Araseo,aku paham unnie! Aku tak akan pernah lupa nasihatmu.."Lalice memeluk Irene sekilas lalu setelahnya ia kembali fokus menghabiskan sarapannya.

.

"Lihat lihat! Bukankah ini sangat indah?"Seru Lalice pada Chaeyoung yang hanya mengikutinya dengan senyuman tipisnya.

"Kau lebih suka yang ini atau yang ini?"Lalice mengangkat Dua lukisan dikedua tangannya ia menanyakan pada Chaeyoung lukisan mana yang lebih indah dan disukai Chaeyoung.

"Aku suka keduanya.."Chaeyoung menjawab membuat Lalice mengangguk paham.

"Baiklah kau pegang satu,dan aku satu.."Lalice memberikan salah satu lukisan pada chaeyoung.

PROMIÑTE ✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang