PROMIÑTE:27.

900 119 12
                                    

"Huff~"

Gadis bersurai abu itu menghela nafasnya duduk di bangku yang ada disana menyaksikan beberapa orang berlalu lalang disana.

Lisa tidak berniat pulang sedari tadi dia hanya terdiam duduk disana dengan sungai Han yang menjadi pemandangan yang ia lihat.

"Kenapa aku selalu menghadapi hal yang seperti ini.."keluhnya.

"Masalahmu tidak akan selesai hanya dengan mengeluh disini."Lisa tersentak saat seorang pria tiba tiba berujar dan duduk disampingnya.

"Mwo? kau lihat apa?"Lisa masih menatap terkejut pria itu.

"Dasar gadis nakal! kau tidak merindukanku?"Pria itu berujar dengan kesal.

Pria itu adalah Jungkook sahabat lisa yang dulu selalu menyayangi dan membelanya saat ia disakiti.

"Aish jeongmal! kau benar benar membuatku kesal!"Jungkook menghela nafasnya kesal.

"Kookie-ya, ba-bagaiamana kau bisa--"

"Bisa tahu kau disini dan masih hidup begitu?"Timpal jungkook membuat lisa hanya diam.

Keduanya terdiam satu sama lain lalu kemudian mereka saling menatap,"Lisa-ya"Jungkook langsung memeluk lisa dengan air matanya yang tiba tiba jatuh di pipinya.

"Aku sangat merindukanmu.."Lisa hanya mengangguk kecil sembari mengusap punggung jungkook.

"Kenapa kau pergi tanpa memberi tahu aku hm? kau tahu rasanya aku seperti benar benar akan gila saat jennie noona memberitahuku kalau kau tewas karena mengalami kecelakaan."

"Lalu, 2 hari yang lalu mereka mengatakan padaku kau masih hidup! aku sangat senang,aku juga senang saat tahu ternyata kau memiliki saudari kembar!"lisa hanya diam mendengarkan jungkook yang terus bicara,meluapkan semua rasa rindu padanya.

"Aku sungguh sungguh sangat bahagia.."lisa tersenyum kemudian melepaskan dekapannya dari pria jeon itu.

"Jungkook-ah, apa kau seorang polisi sekarang?"Jungkook hanya mengangguki pertanyaan lisa.

"Woah, jadi kau benar benar berhasil mencapai apa yang kau inginkan ya.."Lisa berujar sembari menatap senang jungkook.

"Aku menjadi polisi hanya untuk mencarimu bodoh, kau tahu aku sudah lama membuang impianku untuk menjadi polisi beberapa tahun lalu! tapi saat mengetahui kau menghilang,aku bertekad untuk menjadi polisi agar aku bisa menjadi polisi yang menjalankan kasus hilangnya seorang bungsu Kim!"tutur Jungkook.

Mendengar nama kim, raut wajah gadis bermata hazel itu tiba tiba berubah murung.

Sadar akan hal itu jungkook menatap sendu pada lisa kemudian mengusap pundak temannya itu.

"Aku tahu rasanya sangat sulit untuk memaafkan mereka,tapi apa kau tahu? mereka benar benar menyesali perbuatan mereka, hidup mereka sudah sangat menderita setelah beberapa tahun kau menghilang!"

"Kau harus tahu, kakak ketigamu itu bahkan hampir bunuh diri dengan meminum pil tidur dengan dosis yang berlebihan!"lisa menatap terkejut pada jungkook yang baru saja berucap.

"Dia selalu merasa bersalah karena telah bersikap buruk padamu, diantara kedua kakakmu yang lain dia paling rapuh dengan kepergianmu.."

"Jadi maafkanlah mereka,jika masih sulit setidaknya balaslah sapaan mereka!"

"Bukan karena tidak mau, aku ingin sekali memaafkan mereka! hanya saja aku tidak ingin lalice kecewa dengan keputusan ku!"

"Lalice masih sangat marah pada mereka,aku hanya akan memaafkan mereka jika nanti lalice mengatakan kalau dia memaafkan ketiga kakak kami.."

PROMIÑTE ✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang