PROMIÑTE:22.

1K 136 20
                                    

"Kau mau apa lagi Lisa-ya?"

"Ani,ini sudah cukup!"

Selama tiga hari ini Lisa Benar benar merasakan sebuah kehangatan keluarga,diperlakukan dengan baik oleh Irene,Jihyun dan juga Lalice.

Saat ini keempat gadis itu berada di mall untuk membeli semua keperluan lisa.

Lisa tidak menyangka jika dia akan merasakan hal yang sebahagia ini dalam hidupnya,ia sedikit bersyukur karena setidaknya tuhan tidaklah sejahat itu padanya.

"Lisa-ya,malam ini ayo kita ke bioskop bersama!"Jihyun berseru membuat Lisa menatap ketiga gadis yang kini menjadi kakaknya yang sangat sayang padanya.

"Baiklah,"ketiga gadis itu tersenyum senang saat Lisa menyetujui ajakan mereka.

"Kau suka film genre apa? Horor? Komedi? Romantis? Atau apa?"

"Aku akan suka apapun yang kalian suka!"Lisa menyahut dan ketiga gadis itu menatap gadis berponi itu.

"Baiklah, sekarang apa yang kita lakukan? Masih ada waktu 7 jam untuk nanti malam.."

"Bagaimana jika kita ke salon? Aku ingin mewarnai rambutku disana!"

"Lisa-ya,bukankah kau paling tidak suka mewarnai rambut? Kenapa tiba tiba--"

"Aku harus sedikit mengubah apa yang aku suka dan tidak suka,iya kan?"Lalice hanya mengangguk kecil saat Lisa menyahuti ucapannya.

"Gaeurae,Kajja!"

~~~

Selama tiga hari ini Kim bersaudari itu terus mencari tahu informasi tentang masa kecil Lisa yang mereka belum ketahui sepenuhnya.

Mau bertanya,tapi tidak tahu bertanya pada siapa? Bertanya pada ayah mereka,itu tidak akan terjadi karena Yongwoo sudah tidak ada lagi.

"Aish! Kerjamu lambat sekali hanbin, selama tiga hari ini apa yang sudah kau dapatkan?"

"Aku tidak menemukan siapapun yang bisa di tanyai untuk mencari informasi tentang masa kecil lisa."

"Aku ingin informasi itu didapatkan hari ini juga,jika tidak aku akan memotong gajimu."

Hanbin hanya membungkuk dan pergi dari ruangan jisoo,pria itu menghembuskan nafasnya dengan kasar.

"Aku tidak perduli dia mau memotong gajiku atau bahkan memecatku, aku hanya bekerja untuk Lalice bukan untuknya."Hanbin berucap lalu setelahnya berlalu dari sana.

"Kenapa masalah keluarga ku serumit ini?"Jisoo memijit pangkal hidungnya,rasa pening di kepalanya terasa begitu bertambah saat dia masih tidak bisa menemukan apapun dari semua usahanya.

"Tunggu sebentar,saat appa mengusir Eomma! Eomma pergi kemana? Tidak mungkin dia mendapatkan rumah secepat itu!"

Jisoo meraih Blazer nya dan pergi entah kemana tujuannya.

*

"Aku yakin,Eomma pasti kesini sebentar walau pun dia tidak berniat.."

Jisoo mengetuk pintu rumah yang terlihat cukup besar itu, walau tidak sebanding dengan mansion mewahnya tetap saja rumah itu cukup indah untuk dilihat.

Ketukan pertama tak ada yang keluar,jisoo tetap berusaha dan sepertinya akan terus begitu sampai ada yang menyahuti kedatangannya.

"Jeogiyo!"Jisoo menoleh kebelakang dan mendapati seorang pria yang sudah cukup tua,dengan menggunakan penyangga untuknya bisa berjalan.

Jisoo menghampiri pria itu kemudian membungkukkan tubuhnya memberi salam.

"Annyeonghaseyo, aku Kim jisoo! Aku ingin menemui pemilik rumah ini,apa kau tahu?"

PROMIÑTE ✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang