PROMIÑTE:24.

1.1K 131 10
                                    

Jennie dan Chaeyoung merasa begitu khawatir setelah kemarin malam jisoo tidak pulang,mereka takut jika jisoo melakukan hal yang buruk.

"Unnie,aku takut jika terjadi sesuatu pada jisoo unnie.."

"Tenang Chaeyoung-ah,dia pasti pulang tenanglah ya!"jennie memeluk chaeyoung menenangkannya agar tidak khawatir walaupun sebenarnya dia juga sama khawatir nya dengan adiknya itu.

"Bawa mereka hidup ataupun mati!"Jennie dan Chaeyoung serentak menoleh ke arah pintu dan terlihatlah jisoo dengan beberapa pesuruh yang biasa nya jarang bersama jisoo.

Mereka melihat amarah yang tak pernah mereka lihat selama ini, dibandingkan saat dia marah pada Lisa dulu? Kemarahan yang sekarang lebih menakutkan.

"Aku ingin mereka ada dihadapan ku siang nanti."

"Siap bos!"Keempat pria berstelan Jas hitam itu menjawab dengan serentak dan setelahnya berlalu untuk melakukan perintah jisoo.

"Unnie wae geurae?"

"Jennie-ya,batalkan semua jadwal kita hari ini!"

"Geundae waeyo?"

"Lakukan saja apa kataku,kenapa kau banyak tanya Kim Jennie!"Jennie tersentak saat tiba tiba kakaknya itu membentaknya,tentu saja Jisoo belum pernah membentaknya seperti itu selama ini.

Jisoo berlalu dari sana menuju kamarnya meninggalkan kedua adiknya yang kini menatapnya dengan bingung.

Jisoo menutup pintu kemudian bersandar, tubuhnya mulai luruh dan air mata yang sejak tadi ia tahan agar tak jatuh kini mulai membasahi pipi nya.

"Andai kalian tidak mengusir Lisa saat itu,maka mungkin dia tidak akan dilecehkan oleh para laki laki Bedebah itu!"

"Apa kau tahu? Lisa bahkan hampir bunuh diri saat dia dinyatakan hamil."

"Dia benar benar mengalami depresi berat saat itu,dan itu semua karena kalian!"

"Lisa gadis yang baik,dia bahkan memaafkan Lalice meski waktu kecil Lalice meninggalkan dirinya dan tidak pernah kembali!"

°

"Mian-mianhae lisa-ya.."Jisoo memeluk dirinya sendiri melirihkan kata maaf yang mungkin tak bisa diterima.

"Aku bodoh,aku jahat! Aku benar benar jahat! Maafkan aku.."

Mendengar semua kebenaran yang diucapkan oleh Wendy tadi ia benar benar terkejut sekaligus merasa semakin buruk.

"Dia bukan adikku,dia bukan adik kami! Kenapa kau membawa dia kesini appa?"

Hiks~

"Mian lisa-ya.."

"Maaf,maaf, maafkan aku Lisa!"

Jisoo menangis tanpa memperdulikan apakah kedua adiknya mendengar tangisannya atau tidak,saat ini dia benar benar merasa hancur!

"Lisa begitu menyayangi kalian,tapi kalian malah mengabaikannya! Menyakitinya! Dan Membuatnya berpikir jika dia tidak berguna di dunia ini.."

Semua kata kata yang Wendy ucapkan terus terngiang di pikirannya,ia sudah merasa bersalah karena telah salah membenci Lisa!

Dan satu fakta lagi membuatnya malah membenci dirinya sendiri.

"Arghhh!!!!"gadis itu berteriak menjambak rambutnya dan sesekali menghantukkan kepalanya di pintu.

"Unnie gwenchana?"Jennie berseru sembari mengetuk pintu, mendengar teriakan jisoo tadi Jennie dan Chaeyoung tentu saja di buat panik dan sekaligus khawatir.

PROMIÑTE ✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang