AME 🎐 26

924 89 5
                                    

Happy reading!!
.
.
.

"Nyatanya orang terdekatlah yang paling banyak memberi luka."

- Ame -





Aku menghela napas lega. Akhirnya ulangan terakhir hari ini bisa aku selesaikan dengan baik. Semua orang dikelas pun ikut bernapas lega, seolah telah terbebas dari belenggu yang mengikat mereka selama enam hari terakhir ini.

Dengung lebah memenuhi ruang kelas, satu dua orang mulai keluar dari kelas untuk pulang atau sekedar merayakan berakhirnya 'derita' mereka. Aku lebih memilih merapikan alat tulis lalu menunggu sampai sekolah sepi.

Aku menoleh pada jendela kaca disebelah kiriku, hamparan bunga ditaman belakang langsung tertangkap penglihatanku. Dapat aku lihat hembusan angin membuat sebagian kelopak bunga atau daun kering disana berguguran.

Mengingat kata gugur, seketika aku terpikirkan akan musim gugur. Kira-kiranya bagaimana rasanya musim gugur itu ya? Apakah hembusan anginnya masih sama? Bagaimanakah cuacanya, apakah cerah, berawan, atau mendung seperti sekarang ini? Mungkin aromanya juga berbeda seperti sekarang. Bukan aroma tanah yang basah, mungkin saja aroma daun kering lebih mendominasi.

Memikirkan itu semua membuatku ingin pergi ke negara yang memiliki empat musim, salah satunya adalah musim gugur.

Aku alihkan pandanganku ke sebelah kanan, melihat dari balik poniku yang ternyata masih banyak orang dikelas ini. Seperti biasa, aku kenakan hoodie favoritku, menaikkan tudung hoodie untuk menutup kepala, menyumpal telingaku menggunakan earphone, melipat tangan lalu menelungkupkan wajahku disana.

Mungkin karena cuacanya atau alunan lagu yang kudengar membuatku terhanyut, mataku sedikit demi sedikit mulai memberat. Yaah setidaknya sambil menunggu sekolah sepi tidur sebentar pun tidak apa.

Detik berikutnya aku mulai terlelap, alunan lagu yang kudengar pun perlahan-lahan menghilang lalu gelap dan sunyi yang berikutnya aku rasakan.

🎐🎐🎐

"Anak Papa yang manis ini mau dibeliin apa kalo nanti Papa pulang kerja?" tanya seorang pria pada gadis kecil yang ada dipangkuannya.

"Pengen oreo banyak-banyak Pa!!" seru gadis kecil itu.

"Sebanyak apa sayang?" tanya seorang wanita anggun sambil mengelus lembut kepala gadis kecil itu.

Gadis itu merentangkan tangannya selebar mungkin, "Sebanyak iniiiiiiii!" serunya.

Tingkahnya yang lucu itu serta merta membuat mereka tertawa.

Tiba-tiba lintasan gambar berubah, gambaran mereka bertiga tiba-tiba buram dan suara tawanya semakin menghilang digantikan suara pecahan kaca dan teriakan-teriakan yang saling bersahutan.

"DASAR ANAK PEMBAWA SIAL!!"

"KAMU HANYA MENDATANGKAN MASALAH DI HIDUP SAYA!"

"GAK BERGUNA!"

"DASAR PERUSAK!!"

Deg

Deg

Deg

Deg

A M ETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang