"Mau kemana bun?" Tanya hoshi
"Ke mall ada yang harus bunda beli"
"Berdua aja?" Tambah seungkwan
"Iyaaa nanti kalo semisal ayah nanya bilang aja bunda shopping bareng adek ya"
"Bun chan mau titip sepatu dong"
"Sepatu yang kemarin kamu kasih liat ke bunda dek?"
"Iyaa bun"
"Yaudah nanti bunda beliin kalo gitu bunda pamit ya"
"Bawa bodyguard 2 ya bun buat jaga-jaga" ucap seungcheol
"Iyaa kak"
"Dek jagain bunda nya ya"
"Siapp paduka"
Sesampai nya di depan aera di samperin sama ten
"Nona seperti biasa ya"
"Send live location?"
"Iya"
Udah menjadi hal wajib kalo aera harus send live location saat dia tidak pergi bersama ten agar aera bisa terpantau 24 jam oleh ten
"Udah ya kak"
"Hati-hati nona"
Aera ngangguk terus masuk kedalam mobil dan duduk di sebelah irene mereka menuruti perintah seungcheol untuk membawa 2 bodyguard bersama mereka
Mereka sampai di mall dengan selamat dan mulai memasuki mall untuk membeli barang yang sedang mereka cari
"Bun ini sepatunya"
Irene menghampiri aera dan mencocokan sepatu tersebut dengan foto yang di kirim chan kemarin
Setelah memilih size irene langsung membayar sepatu tersebut ke kasir
Mereka berdua menghabiskan waktu untuk belanja dan makan di mall kurang lebih 3 jam lalu memutuskan untuk pulang karna hari makin sore
Di perjalanan pulang aera dan irene saling beradu tatapan karena sang bodyguards mengambil jalan yang berlawanan dari rumah mereka
Aera yang merasa curiga diam-diam mengirim pesan teks kepada ten tanpa sepengetahuan 2 bodyguards di depannya
Mobil mereka berhenti di sebuah tempat yang penuh dengan kontainer di dalamnya ga lama setelah itu 2 bodyguards tadi menarik paksa aera dan irene keluar dari mobil
"Apa-apaan ini"
2 bodyguards itu tampak tenang salah satu dari mereka menelfon seseorang dan menyebut nama orang yang mereka kenal
Sepertinya mereka berdua anak buah dari orang yang melaporkan suho atas kasus korupsi kemarin
Setelah menutup telfon nya mereka berdua mengeluarkan pisau tajam dan mengarahkan pisau itu kearah irene dan aera
"Kalian siapa?!"
"Kalian ga perlu tau itu"
"Kalian menyamar menjadi bodyguards untuk melukai keluarga saya?!"
"Yes nyonya gimana hebat kan penyamaran kita?"
Mereka berjalan mendekat membuat irene dan aera relfek melangkah mundur saat salah satu dari mereka hendak menyerang aera 5 mobil hitam datang dan mengepung mereka berempat ternyata itu ten dan para bodyguards lainnya
"Lepasin mereka"
Ten dan yang lain mengeluarkan pistol mereka lalu mengarahkannya pada orang yang menyandra majikan mereka
Semua bodyguard suho adalah tim pasukan khusus yang terampil udah pasti mereka berdua salah pilih lawan
Mereka yang merasa terintimidasi langsung mengarahkan pisaunya ke leher irene dan juga aera
Aera meringis kecil saat pisau itu melukai lehernya kegelisahan mereka berdua makin menjadi saat suho dan yang lain datang dengan membawa polisi
"Pak lee tolong lepasin istri dan anak saya"
"Ga semudah itu"
"Tuan kami masuk penjara karna anda"
"Kita bisa bicarain itu baik-baik jadi please lepasin mereka" Mg
"Mereka ga salah apa-apa" Sk
Nafas aera tercekat saat pisau itu melukai lehernya makin dalam
"Kalian bener-bener ga ngasih kita pilihan"
Suho menginstruksikan yang lain untuk mengangkat senjata mereka
"OKE KITA LEPASIN"
Saat yang lain menurunkan pistolnya salah satu dari mereka mengambil kesempatan untuk melukai irene
"BUNDAA!!"
Polisi disana menembak kaki mereka saat mereka berusaha untuk lari ga lama kemudian mereka pun tertangkap
Mereka semua berlari kearah irene dan aera yang udah terluka
"Dek tahan ya"
Minghao menutupi luka di leher aera menggunakan sapu tangan miliknya lalu mereka berdua di bawa ke rumah sakit menggunakan ambulance
Sesampainya disana aera langsung dibawa ke IGD sementara irene ke ruang operasi karna perutnya terluka cukup parah
Di IGD aera ditemani oleh seungcheol, jeonghan wonwoo dan juga mingyu sementara yang lainnya menemani suho di ruang tunggu operasi
Aera menggenggam erat tangan jeonghan saat sedang ditangani dokter syukurnya luka aera tidak terlalu dalam
Setelah luka aera selesai di tangani mereka berlima langsung menyusul yang lain ke ruang tunggu operasi
"Bunda hiks"
Suho membawa aera kedalam pelukannya dan mengusap pelan punggung aera untuk menenangkan putrinya
Operasi irene berlangsung selama 2 jam dan sekarang irene sudah dipindahkan ke ruang rawat inap
"Tadi dokter bilang bunda gapapa kamu gausah khawatir ya?"
Jun ngusap pelan kepala aera dan matanya beralih pada perban yang menempel di leher mulus milik adiknya
"Sakit?"
Aera gelengin kepalanya dan kembali menangis sambil meremas tangan jun pelan
"Udahan dong nangisnya nanti bunda sedih loh dek" Ucap woozi
Joshua senyum terus nangkup pipi aera dan ngapus air mata aera dengan lembut
"It's okay baby semuanya bakal baik-baik aja"
Aera meluk erat joshua dari samping lalu menyandarkan kepalanya di dada joshua usapan lembut joshua bikin aera ngantuk perlahan aera memejamkan matanya dan ga butuh waktu lama ia pun terlelap
Suho yang ngeliat aera ketiduran di pelukan joshua memerintahkan joshua untuk memindahkan aera ke ranjang yang ada di sudut ruang inap
Joshua menidurkan aera di ranjang dengan di bantu dk dan juga vernon
"Bang gue mau nemenin adek disini gapapa kan?" Tanya dk
"Gapapa jagain adeknya ya"
Joshua ngusap pelan kepala dk terus berjalan kembali ke tempat yang lain berada
Dk ngusap pelan leher aera terus ngerebahin dirinya di sebelah aera lalu membawa aera kedalam pelukannya dan akhirnya mereka berdua pun terlelap disana.