Sensitif

2K 148 7
                                    

Duarr . . .

Karna kaget dengan ulah hoshi bikin gelas yang aera pegang jatuh, pecah menjadi beberapa bagian dan melukai punggung kaki nya

"Hiks"

"E-eh?"

"Dek maaf"

Denger suara tangisan aera yang lain langsung turun dan menghampiri 2 orang itu di dapur

"Kenapa adek nya bisa luka gini?" Tanya seungcheol

"Maaf bang tadi gue ngagetin dia terus gelas yang dia pegang jatuh"

"Astaga ini masih pagi loh, udah betingkah aja" Ww

"Ayo diobatin dulu"

Vernon minggirin pecahan gelas nya pake kaki dia terus meraih aera untuk dia gendong

Sembari nunggu kaki aera diobatin yang lain bikin sarapan dan setelah nya pergi untuk sekolah, kerja dan kuliah

Di sekolah aera ga fokus belajar, aera ngeletakin kepalanya di meja dan memegangi perutnya saat guru sedang menjelaskan materi di depan

"Ra are you okay?" Bisik eric

"Perut gue sakit ric"

"Lo lagi pms?"

Aera ngangguk kecil terus megang tangan eric dan meremasnya pelan

"Chan"

Chan noleh pas eric manggil dia sambil terus nunjuk aera yang lagi kesakitan di sebelahnya

Melihat itu chan bangun dari kursinya dan menghampiri aera bikin atensi seisi kelas jatuh padanya

"Chan kamu ngapain?"

Chan ga memperdulikan sang guru yang terus memanggil namanya fokusnya hanya tertuju pada aera saat ini

"Ra lo kenapa?"

"Chan sakit"

"Pak saya mau minta izin bawa kembaran saya ke uks"

"Minhyun tolong temani mereka"

"Baik pak"

Eric bantu naikin aera ke punggung chan lalu chan keluar kelas dengan diikuti minhyun di belakangnya

Sesampainya di uks chan membaringkan aera di ranjang dan langsung ditangani oleh kun

Chan dan minhyun menatap wajah pucat aera yang sedang tertidur setelah minum obat yang diberi oleh kun

"Aera gapapa cuma nyeri haid biasa kalian gausah khawatir balik ke kelas gih biar saya aja yang jaga aera disini"

Mau ga mau mereka berdua balik ke kelas karna sang guru tidak memperbolehkan mereka menemani aera di uks

Galama setelah chan dan minhyun keluar pintu uks kembali terbuka dan terlihat ada seungkwan disana

"Pak dokter nih kotak p3k nya"

"Udah selesai? Parah ga lukanya temenmu itu?"

"Ngga ko cuma lecet dikit doang"

"Btw bapak lagi ada pasien kah?" Seungkwan nunjuk ranjang yang tertutup tirai di belakang kun

"Adekmu itu"

"Adek saya yang mana? Dia bolos?!"

"Ngawur adekmu yang perempuan tadi di bawa kesini sama kembaran nya"

"Aera maksudnya?!"

"Emang adek perempuanmu siapa lagi kalo bukan aera?"

Seungkwan buka tirai yang menutupi ranjang tersebut dan terkejut melihat wajah adik nya yang begitu pucat

KAKAK¹⁷ | S2 [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang