Leave or survive

1.4K 137 8
                                    

"Nona ini ada kiriman untuk nona"

"Hmm?"

Aera yang lagi minum jus naruh gelasnya di meja terus ngambil amplop besar yang di bawa ten

Karna penasaran aera membuka amplop nya di dapur melihat perubahan raut wajah aera ten mendekat untuk memeriksanya

"Ada apa nona?"

"H-hah? N-ngga ada apa-apa, kakak balik kerja lagi aja aku mau ke kamar, makasi ya kak"

Aera buru-buru masuk ke kamarnya lalu mengunci pintu kamarnya dengan rapat setelahnya aera mengeluarkan semua foto yang berada di dalam amplop itu di ranjang

Amplop itu berisi banyak foto dejun di berbagai tempat yang dejun kunjungi dan hal yang bikin aera kaget adalah ia menemukan beberapa foto dejun yang berlatar di dalam area rumahnya

Dan dibalik salah satu foto itu bertuliskan sebuah alamat, pengirim foto ini ingin ia kesana untuk bertemu langsung dengan nya

Tanpa berfikir panjang aera langsung bersiap untuk pergi kesana ia ingin tau apa maksud dari semua foto dejun ini

Aera sampai di salah satu rumah tua yang berada di tengah lahan kosong dengan pohon besar di sekitarnya

Aera masuk kedalam dan naik ke lantai 2 sesuai dengan yang tertulis di belakang foto

Saat menaiki tangga aera hampir terjatuh karna tangga yang ia pijak itu sedikit rapuh tapi untung nya ia bisa sampai di lantai 2 tanpa terluka

"Hai"

Sapa salah satu perempuan yang terlihat asing di matanya

"Gue allura, lo udah terima kiriman gue?"

"Apa maksud lo kirim ini ke gue? Lo mau apa?"

"Lo pinter deh gue suka"

Allura mendekat lalu mendorong aera dan memojokan aera ke dinding dengan kasar

"Jauhin dejun"

"Alesannya?"

"Dejun punya gue dan lo harus lepasin dia"

"Kalo gue gamau lo mau apa?"

"Lo udah liat kan foto-foto yang gue kirim? Harusnya lo paham dong"

"Gue nyelundupin anak buah gue ke dalam tim keamanan rumah dejun dan dia bisa ngelakuin apapun dan kapanpun atas perintah gue"

"Gue juga bisa ngirim beberapa ke rumah lo buat ganggu lo dan keluarga lo"

"Lo cukup putusin dejun dan semuanya bakal aman gue gaakan ganggu siapapun"

"GAUSAH MACEM-MACEM SAMA NYAWA SESEORANG!"

"Kalo gue ga bisa milikin dia siapapun juga ga bisa"

Aera meringis saat allura meremas bahu nya dengan kencang tapi detik berikutnya aera terkejut saat allura jatuh dan tidak sadarkan diri

"M-minji?"

Disana ada minji yang sedang memegang balok kayu berukuran sedang ternyata orang yang memukul allura adalah minji

"Lo gapapa?"

"Lo tau dari mana gue ada disini?"

"Gue tau kalo allura bakal ngelakuin ini lagi makanya gue ngikutin lo"

"Gimana bisa?"

"Dulu gue juga di ganggu dia, karna pacar dejun sekarang itu lo jadi lo pasti jadi sasaran mereka selanjutnya"

"Sebenernya gue selingkuh bukan karna kemauan gue sendiri tapi karna gue takut sama ancaman allura, dia bilang dia bakal nyakitin dejun kalo gue ga mutusin dia. Gue mau lindungin dia makanya gue ngorbanin perasaan gue sendiri"

"Sebenernya dia itu siapa?"

"Dia cewe yang terobsesi sama dejun, pas kita masih pacaran dulu dia selalu ngalakuin hal berbahaya buat misahin gue sama dejun"

"Dia beneran ga bercanda sama ancaman nya, dia bakal ngelakuin apapun biar dia bisa milikin dejun"

"Setelah gue bikin dejun benci dan kecewa melalui perselingkuhan gue, gue pikir allura bakal berenti sampe disitu tapi ternyata engga ternyata dia mulai semuanya lagi lewat lo"

"Kalo lo nanya kenapa gue ga jujur aja sama dejun dan ngelaporin dia ke polisi itu lo salah, gue udah berkali-kali buat laporan ke polisi dengan semua bukti yang gue punya tapi para polisi disana ga berani buat nindak lanjutin kasus nya karna pelindung allura cukup kuat-

Gue bahkan gapunya kekuatan apa-apa buat lawan dia tapi beda sama lo, lo bisa buat hentiin dia ra dengan semua koneksi keluarga lo gue yakin lo bisa ngalahin semua orang yang ada di belakang allura"

"Gue mohon, kita berdua gaada yang mau kan dejun atau yang lain nya kenapa-napa?"

Mendengar penjelasan minji barusan aera benar-benar terdiam prasangka buruknya pada minji ternyata semuanya salah, minji bukan orang yang jahat

"Ayo kita pergi sebelum dia sadar"

Minji narik tangan aera buat pergi dari sana secepatnya saat hampir sampai pintu depan tiba-tiba lampu gantung yang berada di atas mereka jatuh

Mereka sempat kehilangan fokus mereka selama beberapa detik syukurnya mereka tidak ada yang terluka, aera membantu minji berdiri kemudian melanjutkan pelarian mereka

Tempat ini benar-benar berbahaya mulai dari lantai yang terdapat banyak pecahan kaca, tangga yang rapuh dan juga lampu yang jatuh seperti saat ini

Pelarian mereka tentu ga berjalan mulus di depan sana ternyata sudah ada allura dan beberapa anak buahnya mereka berkumpul untuk menyambut aera yang berhasil kabur dari semua jebakan yang udah mereka siapin

Mereka menatap aera dan minji dengan senyum liciknya salah satu dari mereka bahkan terus memainkan mesin mobilnya

"Pacar dan mantan pacar bersatu buat ngelawan gue?"

"Astaga gue terharu banget"

"Let's go!!"

Hal yang terjadi berikutnya benar-benar di luar dugaan orang yang berada di dalam mobil tadi melajukan mobilnya kearah aera dan juga minji

Aera yang terkejut reflek mendorong minji kesamping, lutut aera terasa begitu lemas saat mobil itu menabrak pohon besar yang berada di tengah-tengah dirinya dan juga minji

Mereka kompak tertawa saat melihat aera dan minji yang ketakutan, minji yang gamau ada yang terluka langsung menghampiri aera yang masih shock

"AERA SADAR"

Minji terus mengguncang bahu aera dengan kencang untuk menyadarkan aera dari lamunan nya

"Ini baru peringatan pertama ko jadi gue gaakan apa-apain lo"

"Tapi kalo dalam waktu 3 hari ini lo belum juga putusin dejun lo harus siap-siap karna gue bakal lakuin hal yang bikin lo ngerasa tersiksa"

Setelah mengucapkan itu allura dan anak buahnya pergi meninginggalkan aera dan minji yang masih terpaku di sana

"Minji gue harus apa?"

"Kita cari jalan keluarnya sama-sama ya?"

Aera ngangguk terus minji ngusap pelan punggung aera yang keliatannya masih shock dengan kejadian barusan dan mereka berhasil pulang dengan di jemput ten.

KAKAK¹⁷ | S2 [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang