Failed

2K 148 8
                                    

Keesokan hari nya aera terbangun saat merasakan suhu dingin yang terasa menusuk tubuhnya

Matanya mencoba memfokuskan diri dari cahaya lampu yang begitu terang

"Nona"

Aera menolehkan matanya ke samping dan ternyata ada ten disana menyadari tangan nya terinfus aera mencoba untuk bangun dan langsung di cegah oleh ten

"Dokter bilang nona harus istirahat"

"Kak kenapa aku bisa disini?"

"Semalam nona demam tinggi dan syukur nya sekarang demam nya sudah turun"

"Kakak sama abang kemana?"

"Mereka pergi bekerja, sekolah dan kuliah nona"

"Semuanya pergi?"

Ten ngangguk terus aera memaksakan diri untuk bangun

"Aku harus temenin abang, kak ayo anter aku kesana"

"No"

Ten dengan sigap menahan aera yang hendak mencabut infus nya

"Okay kita kesana jangan di lepas paksa infusnya biar saya panggilin perawat"

Mau ga mau aera nurut karna ten maksa dia jadi infus aera di lepas dengan baik oleh perawat

Sesampainya di depan ruangan mingyu aera buka pintu nya perlahan langkah nya terhenti saat melihat grace yang sedang mengelap tubuh mingyu yang belum sadarkan diri menggunakan handuk kecil

"Sejak kapan dia disana?"

"Sejak pagi tadi nona, tuan seungcheol terpaksa mengizinkan dia menjaga tuan mingyu karna mereka tidak bisa membiarkan tuan sendirian"

Aera nunduk terus nutup kembali pintu kamar inap dan duduk di kursi yang berada di dekat pintu

"Nona tidak masuk?"

Aera gelengin kepalanya pelan terus natap ten dengan sayu

"Biar grace aja yang urus abang, aku ga pantes karna aku yang udah bikin abang kaya gini"

Ten reflek ngusap pelan pucuk kepala aera terus ikut duduk dan menemani aera disana

"Kak aku haus"

Ten mengedarkan pandangan nya dan matanya jatuh pada vending machine yang berada di dekat lift

"Nona tunggu disini ya"

Aera ngangguk terus ten pergi ke vending machine nya dan kembali dengan membawa minuman dan beberapa makanan ringan

"Nona belum makan apapun hari ini mau saya pesankan sesuatu?" Tanya ten sambil bukain tutup botol minum

"Gaperlu kak, aku belum mau makan nanti kalo aku udah laper aku bilang ke kakak"

"Baiklah nona"

Dokter dan perawat yang berlari ke dalam kamar mingyu menyadarkan aera dari lamunan nya

"Abang"

Air mata aera jatuh saat melihat mingyu yang sudah sadar di dalam sana entah mengapa hati nya terasa begitu sakit saat melihat grace yang sedang memeluk erat tubuh mingyu

"Abang maaf" Ucap aera pelan

Aera hanya bisa melihat mingyu dari kaca pintu kamar inap karna ia merasa tidak pantas berada di dalam sana

"Kak aku izin ke toilet sebentar ya"

"Biar saya anter"

"Gaperlu kak, kakak disini aja jaga abang aku gaakan lama ko"

KAKAK¹⁷ | S2 [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang