"Guys mumpung sekarang jamkos sampe balik nanti mau ngelakuin sesuatu yang baru ga?" Ucap haechan
"Apaan?" Chan
"Jangan yang aneh-aneh" sejeong
"Kalo lo nyuruh kita gombalin kakak kelas lagi gue gamau ya" eric
"Oh jadi yang ngusulin buat gombalin cewe-cewe kemarin itu lo?" Ucap ryujin sinis
"Ehehe ampun yang"
"Kalian juga ikutan kan kemaren?!" Tanya aera pada chan dan dejun
"Kita dipaksa haechan kemaren, iya kan chan?"
"Iyaa ra bener kata dejun kita semua di paksa haechan"
"Stt udah jangan bahas yang udah lalu dong bro"
"Apaan? Lo mau ngusulin apa lagi kali ini?" Saut sejeong
"Udah ayo ikut aja"
Haechan bangun terlebih dahulu dan menarik eric untuk pergi bersama nya mau ga mau kita semua ngikutin anak itu
"Ngapain deh kesini?"
"Ini gudang kosong chan mau ngapain kesini?"
"Di dalem sini tuh banyak lukisan sama patung-patung bagus tau, udah ayo masuk aja"
Haechan buka pintu gudang dengan di bantu eric karna pintunya udah lumayan macet
Setelah sampai di dalam dejun nyalain lampu dan lukisan yang ada di sana bikin mereka semua tercengang
"Woah"
"Bagus kan?"
"Lumayan"
Mereka berkeliling untuk melihat semua lukisan dan patung yang ada disana mereka terlihat sangat menikmatinya
Aera berdiri di depan salah satu lukisan besar yang menarik perhatiannya pola abstrak itu terlihat sangat indah dimatanya
Aera juga memotret beberapa foto lukisan tersebut aera jalan dikit ke bagian ujung lukisan untuk melihat siapa pembuat karya tersebut
Nama yang tertulis di sudut lukisan bikin aera ga bisa nahan senyum nya ternyata lukisan tersebut milik abang nya yaitu minghao
"Chan liat deh ini punya abang"
"Bang hao?"
"Iyaa"
"Wah gila ini cakep banget sih gue mau foto ah"
"Jeong bisa tolong fotoin gue sama lukisan ini ga?" Tanya aera kepada sejeong yang kebetulan sedang membawa kamera
"Bisaa ayo"
Sejeong memotret beberapa foto aera bersama lukisan tersebut dejun dan chan juga gabung bersama aera untuk berfoto
"Thanks jeong"
"Sip nanti fotonya gue kirim"
"Okay"
"Guys sini deh" panggil eric
Mereka menghampiri eric yang sedang berdiri di depan patung perempuan yang terlihat menyeramkan
"Duh kenapa jadi horror begini sih" Ucap ryujin
Sejeong memotret patung dan teman-temannya secara bergantian
"Siapa yang bikin ya ini? Keren"
Saat sedang asik ngegibahin patungnya ga lama mereka denger suara sesuatu dari sedut gudang
"Jun"
Aera pindah ke sebalah dejun dan meluk erat tangan dejun karna dia takut
"AAAAAA"