Divorce?

2.4K 141 8
                                    

"Chann capekkk" Rengek aera

"Tunggu bentar lagi"

"Udah 2 jam loh ini, kita mau nunggu sampe kapan?"

"Ya terus mau gimana? Mau nyusul kedalem?"

Aera ngangguk kecil terus chan terlihat membuang nafas pelan

"Yaudah ayo"

Malem ini tuh keluarga suho abis makan malem di restoran milik irene dan sekarang makan malem nya udah selesai tapi keluarganya yang lain lagi bahas sesuatu di dalem ruangan dan nyuruh si kembar nunggu diluar

Tapi karna udah bosen nunggu selama 2 jam akhirnya mereka berdua mutusin buat nyusul yang lainnya di dalem

Chan membuka pintu dengan perlahan supaya yang lain ga terganggu dengan kedatangan mereka berdua

Sepertinya mereka sedang membahas sesuatu yang penting karna mereka semua kompak memasang ekspresi yang serius dan si kembar mutusin buat nyimak aja dari belakang sambil minum orange jus

"Kita selesain bareng-bareng ya bun?" Sc

"Please jangan sekali-kali kalian ucapin kata pisah" Dk

"Emang kalian tega liat si kembar tumbuh tanpa orang tua yang lengkap?" Ww

Si kembar diem dan saling menatap satu sama lain

"Gyu mohon tolong pikirin ini baik-baik ya?" Mg

"Kalian ga mikirin keadaan kita? Kalo kalian pisah kita gimana?" Hs

"Ini bukan keputusan yang bisa kalian ambil dengan mudah, semuanya harus dipikirin baik-baik" Js

"Pisah? Ayah sama bunda mau pisah?" Tanya chan

Mereka semua noleh kebelakang dan terkejut bukan main saat mengetahui si kembar ada di sana dan mendengar semuanya

"Dek kalian kenapa masuk kedalem? Kan kak han udah bilang buat tunggu diluar"

"Ayah sama bunda mau tinggalin kita lagi?" Ucap aera dengan suara bergetar

Aera meremas gelas yang ia pegang dengan kuat sampai gelas itu pecah dan telapak tangannya mulai mengeluarkan banyak darah 

"DEK"

Melihat mereka yang mendekat aera reflek melangkah mundur sambil mengeratkan gelas yang berada dalam genggamannya

"Sayang" Panggil vernon pelan

"Hey sayang lepas ya? Tangan kamu berdarah dek" Ucap wonwoo

Aera yang sadar sama hal itu reflek melepas sisa pecahan gelas yang berada dalam genggamannya lalu menatap tangannya yang berdarah

Detik berikutnya seungcheol mendekat lalu menutupi luka aera menggunakan sapu tangan miliknya dan membawanya pergi keluar

"Liat kan? Kalo kalian egois gini si kembar bisa ngelakuin apapun yang ngebahayain diri mereka" Ucap seungkwan

"Tolong dipikirin lagi keputusannya kalo kalian masih sayang sama kita semua"

Setelah mengatakan itu woozi pergi menyusul yang lainnya ke luar meninggalkan suho dan irene berdua disana

Di rumah sakit aera memperhatikan tangannya yang lagi diobatin dalam diam begitupun dengan yang lain mereka bingung harus jelasin apa ke si kembar

"Kita pulang ya?" Ucap dk

Si kembar ngangguk terus yang lain nuntun kedua adik mereka masuk kedalam mobil

Suasana mobil sangat hening dan terasa begitu canggung untuk mereka semua aera hanya diam sambil menatap keluar jendela air matanya terus terjatuh saat mengingat percakapan mereka semua di dalam tadi

KAKAK¹⁷ | S2 [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang