Saat tengah malam jeonghan terbangun dan tidak bisa tidur lagi akhirnya ia memutuskan untuk pindah ke kamar aera
Pintu kamar aera tidak terkunci jeonghan masuk kedalam lalu naik ke ranjang dan memeluk aera yang sedang terlelap
Jeonghan tersenyum saat menatap wajah polos milik aera yang sedang tertidur dengan pulas dia bahkan tidak terganggu sedikitpun saat jeonghan memeluknya
Jeonghan sedikit membenarkan posisinya lalu menaikan selimut tebal nya agar aera tidak kedinginan kemudian mulai memejamkan mata kembali sambil memeluk erat aera
Paginya aera bangun duluan terus natap jeonghan yang masih terlelap di sebelahnya aera sama sekali udah ga kaget kalo kakak atau abangnya menyelinap masuk dan tidur bersamanya
Tapi karna aera masih sangat ngantuk dia mengeratkan pelukannya pada jeonghan lalu kembali memejamkan matanya
20 menit berlalu saat aera sudah kembali terlelap vernon masuk kedalam kamar aera ia sedikit cemburu saat melihat aera tidur bersama jeonghan disana
Vernon menutup pintu perlahan kemudian ikut merebahkan dirinya di sebelah aera lalu memeluk aera dari belakang
"Ni anak dicariin tau nya ada disini" Gumam seungkwan
"Non bangun jadi joging ga?"
"Hngg"
Vernon menggeliat kecil lalu makin mengeratkan pelukannya pada aera
Seungkwan diem terus natap 3 orang yang sedang terlelap di depannya
"Enak banget kalian pagi-pagi gini udah modus ke si adek"
Seungkwan jalan keluar dan menutup pintu kamar perlahan dia tidak mau membangunkan mereka yang masih terlelap lalu pergi joging sendirian
Merka bertiga bangun tepat pukul 8 pagi tapi mereka masih betah goleran di ranjang tanpa melepas pelukannya
"Dih enak banget pelukan ga ngajak-ngajak"
"Gue mau gabung dong"
Mingyu naik ke ranjang terus menindih tubuh aera untuk memeluk adiknya dari atas karna sisi kanan dan kiri aera sudah ada jeonghan dan vernon
"Mingyu anjir sadar diri napa badan lo tuh gede" protes jeonghan
"Abangg beraattt ih nanti aku gepeng kalo di tindih abang"
Karna mereka bertiga gaada yang mau ngalah akhirnya aera memberontak terus lari ke luar
"Ah elah lo sih" Ucap vernon
"Lagian lo gamau gantian"
Aera masuk kedalam kamar woozi lalu mengunci pintu nya agar mereka bertiga tidak bisa menyusul nya disini
"Kenapa dikunci dek?"
"Kakak sama abang rese aku dari tadi di pelukin terus engap"
Woozi ketawa kecil terus sedikit menggeser tubuhnya agar aera bisa bergabung bersamanya di ranjang
"Gantian dong abang juga mau peluk"
Aera berlari dan memeluk woozi yang lagi tiduran di ranjang
"Nyaman" gumam woozi
"Tumben mau peluk?"
"Abang cemburu denger yang lain udah peluk kamu pagi-pagi gini"
Woozi mengeratkan pelukannya pada aera lalu menyembunyikan wajahnya di ceruk leher aera
"Oiya aku lupa bilang semalem pas abang lagi di kamar mandi mas bumzu telfon"
"Ngapain?"
"Katanya abang ga perlu revisi 4 lagu yang abang kasih ke mas bumzu kemarin karna lagunya udah bagus"