The end of it all

1.5K 144 9
                                    

"Kakak udah gabisa nahan lagi, sekarang ayo cerita semuanya ke kita" Sc

"Apa yang sebenarnya kamu sembunyiin dari kita? Dan siapa orang yang kamu telfon tadi?" Hs

"Iya dek kita harus tau masalahnya biar kita bisa bantu kamu buat nyelesain ini sebelum semuanya makin kacau" Mh

"Kita ga bisa biarin kamu hadepin semuanya sendiri terus-terusan" Wz

Aera mengusap wajahnya kasar lalu mulai menjelaskan semuanya kepada mereka tentang apa yang ia sembunyikan akhir-akhir ini

"Orang gila!" Sk

"Jadi semua yang terjadi sama temen-temen kamu itu ulah dia?!" Hs

"Kamu mau ngadepin dia sendirian?!" Dk

"Ngga ya kita ga ngizinin" Ww

"Kamu mau nyelesain ini semua kan? Kalo gitu ayo" Ucap jeonghan

"Bang? Lo ngizinin aera ngadepin cewe gila itu sendirian?" Ch

"Siapa yang bilang aera bakal pergi sendiri?"

"Huh?"

"Kita semua harus ada disana juga"

"Caranya?" Tanya jun

Jeonghan mengisyaratkan mereka untuk mendekat lalu memberitahu mereka tentang rencana yang ia buat

—00—

Aera mengajak allura untuk bertemu dengan nya di salah satu gudang terbengkalai yang ada di sebuah pedesaan

Saat sedang menunggu allura di depan gudang seseorang memukul kepala aera menggunakan botol miras dari belakang membuat aera langsung tidak sadarkan diri

Aera membuka matanya perlahan dan menyadari bahwa ia sedang terikat di sebuah kursi kayu

"Hai tidur nya nyenyak?"

Aera membelakan matanya saat melihat 2 bodyguards yang diam-diam menemani nya tertangkap oleh allura

"Lo gabisa mainin gue aera"

"Kalo mau bikin rencana tuh pinteran dikit dong"

Dorr . . .

Nafas aera tecekat saat salah satu bodyguards nya di tembak oleh allura

Dorr . . .

"Allura stop" Ucap aera pelan dan hampir tidak terdengar karna tertimpa suara tembakan yang sangat keras

Allura terus menembak 2 bodyguards aera yang sudah terkapar di sana lalu beralih pada aera saat keduanya sudah tidak bergerak

"STOP!!"

"PLEASE"

Allura menjambak rambut aera dengan keras lalu menodongkan pistol nya ke dahi aera

Tekanan yang di berikan pada allura membuat aera terus berteriak dalam tangisnya

Ini bahkan masih di awal tapi aera sudah sangat tertekan sekarang tapi aera harus tetap sadar ia harus menyelesaikan apa yang sudah ia mulai

"Allura stop"

"Stop ngelukain orang di sekitar gue"

"Gue udah lakuin semua yang lo suruh, gue bahkan mutusin dejun sesuai dengan yang lo minta"

"Tapi kenapa dejun masih nemuin lo?"

"Itu diluar kehendak gue"

"Gue udah bilang jauhin dejun!!"

"Apa orang yang nabrak dejun itu lo?"

"Iya itu gue"

"K-kenapa?"

KAKAK¹⁷ | S2 [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang