"Aera"
"Chan"
"Sini"
Aera sama chan sempet saling beradu tatapan lalu lalu menghampiri seungcheol yang berada di ruang santai dengan wajah datar nya
"Lo bikin masalah apaan sampe abang nyeremin gitu?" Tanya chan
"Kayanya gue gaada bikin masalah apapun deh hari ini"
Suasana yang mencekam langsung menyelimuti ruangan itu saat si kembar udah duduk di sofa sana
"Ini apa?"
"Bisa jelasin?"
Seungcheol ngeletakin hp nya di meja dan terlihat ada chan yang seperti berada di arena balapan
"Ngapain kamu disana?"
"Kamu ikut balapan liar?"
"Udah ngerasa jagoan pake acara ikutan balapan segala?"
"Siapa yang ajak kamu kesana?"
"Jeno?"
"Haechan?"
"Atau haruto?"
"Ngga kak, mereka bertiga nemenin aku di perpus kemarin malem" Balas aera
"Adek kamu sibuk belajar kamu malah ikut-ikutan balapan"
"Kak ga gitu, kemarin chan—
"Kakak ga ngomong sama kamu aera"
Bibir aera reflek menutup saat suara dingin seungcheol keluar yang lain juga ga ada yang berani ikut campur dan lebih milih untuk diam
"Kenapa diem aja?"
"Ayo jawab"
"Chan bukan ikut balapan"
"Tapi chan nunggu temen chan disana"
"Emang ga bisa nunggu di tempat lain?"
"Chan ga lama ko disana cuma 8 menit abis temen chan dateng kita langsung pergi"
"Itu alesan kamu aja kan biar kamu bisa ikutan balapan kaya mereka?"
"Motor kamu abang sita mulai hari ini"
"Mau jadi apaan kamu masih kecil udah ikut-ikutan balapan liar"
"Kalo ketangkep polisi nanti siapa yang repot? Abang juga"
"Bang?!"
"Segitu ga percaya nya abang sama chan?"
"Kalo emang abang ga percaya sama chan abang bisa tanya sendiri sama temen chan kemarin"
"Lagian abang dapet dari mana sih foto itu?"
"Emang orang yang fotoin chan kemarin itu ga bilang kalo chan ga lama disana?"
"Abang lebih percaya sama orang suruhan abang dari pada adek abang sendiri?"
"Abang mau sita motor chan?"
"Silahkan"
"Kalo perlu jual aja lagi, percuma chan punya motor tapi ga di percaya sama abang"
"Kalo pun chan mau ikutan balapan liar urusan nya sama abang apa?"
"Chan bisa urus diri chan sendiri"
"Kalo ketangkep polisi chan punya kenalan yang bisa bantu urus chan di kantor polisi sana"
"Chan ga butuh abang"
"Punya 12 abang kadang ga ada guna nya"
Abis ngomong gitu chan pergi dari sana dan naik ke kamar nya lalu membanting pintu dengan keras