Mingyu masuk dengan keadaan menarik belakang baju si kembar dan menyeretnya masuk ke dalam rumah
"Mingyu itu adek lo bukan kucing" Sc
"Kenapa di seret-seret gitu sih adeknya?" Ww
"Adek nya lagi main di luar loh ko di bawa masuk?" Jh
"Kalian tau ga dia main apaan di luar?"
"Apa?"
"Main air di danau"
"Pantes anteng banget" Dk
"Ngapain main di danau dek? Nanti kalo jatuh gimana?" Js
"Mau nangkep kecebong" balas chan
"Kecebong itu apa?" Wz
"Anak nya kodok" tambah aera
"Ish jorok, udah cuci tangan belum?" Sk
"Udah tadi di depan gue yang suruh"
"Lanjut main di belakang aja sana, di kolam renang" Vn
"Di kolam renang gaada kecebong abang" Balas chan
"Abang beliin ikan aja deh mau?" Mh
"Ngga mau"
"Terus mau nya apa?" Hs
"Lumba-lumba"
"Aneh-aneh aja ih" Wz
"Mau di taro dimana dek? Kamar kamu?" Sk
"Emang boleh?"
"Ya ngga lah, ngaco" J
"Coba minta yang lebih masuk akal dikit" Ww
"Yaudah kalo gitu aku sama ichan mau punya abang baru boleh?"
"Lumba-lumba nya mau warna apa?" Sc
"Rainbow"
"Emang ada lumba-lumba yang warna pelangi?" Dk
"Makin ngawur aja kalian tuh astaga" Mg
"Pusing kita lama-lama" Vn
"Mau abang baruuu" rengek chan
"Dek gausah mulai" Mh
"Mau mas hee sama bang jay" tambah aera
"Heeseung di panggil mas ko kita ngga?" Js
"Ga cocok" Balas chan
"Sana tinggal aja kalian sama mereka, jangan pulang kesini" Sk
"Boleh?" Tanya chan bersemangat
"Seungkwan, gausah ngusulin hal yang aneh-aneh, nanti kalo di turutin sama mereka bahaya" Ww
"Masuk kamar sana, terus mandi baju kalian kotor banget itu ih" Dk
"Bawel banget ih"
"Bendel banget di bilangin nya ngejawab terus" Hs
"Di jawab salah diem juga salah"
"Aera" panggil seungcheol bikin aera jadi ciut
"Ampun"
Ga lama mereka noleh ke arah pintu utama yang terbuka
"Misi bang, pinjem ni bocil bentar ya"
"Lo mau bawa adek gue kemana choi san?" Sc
Ucapan seungcheol menghentikan langkah san yang nyeret paksa aera tapi yang di seret pasrah dan ngikut aja
"Jangan bilang lo mau jadiin adek gue pacar pura-pura lo lagi?" Vn