Kehilangan arah

1.7K 139 4
                                    

"Pokonya harus beli bonekaa yaaa!!"

"Iyaa sayang, kamu bebas mau beli apapun disana"

"Yeay!"

Aera loncat-loncat kecil dan mengeratkan genggaman tangan nya pada seungcheol

"Dek liat deh yang itu-

Mereka noleh kemudian menghampiri si kembar yang ternyata tertinggal di belakang

"A-abang"

"Kenapa dek?" Tanya dk

Yang lain panik saat melihat tubuh si kembar bergetar hebat aera bahkan sudah meremas kuat ujung kemeja vernon saat ini

"Apa? Ada apa dek?" Hs

"Hey kenapa hm?" Js

"I-itu topeng yang dipake orang yang nyulik kita dulu" Chan menunjuk topeng itu dengan tangan bergetar

Mereka mengikuti arah pandang si kembar ke tenda yang berada ga jauh dari tempat mereka berdiri, topeng yang menjadi ciri khas penculik mereka kini di jual bebas di acara tersebut

Melihat itu jeonghan langsung menggenggam tangan chan yang bergetar dan membawa chan kedalam pelukan nya agar sang adik tidak bisa melihatnya

Berbeda dengan chan yang masih bisa tenang aera justru mulai panik memori tentang ia dan chan yang di culik beberapa waktu lalu terputar acak di kepalanya memori mengerikan itu adalah trauma terbesar aera selama hidupnya

Aera melepas gengaman tangan nya dari vernon kemudian mundur beberapa langkah sebelum pergi berlari dari sana

"DEK"

"AERA!"

Aera berlarian tak tentu arah ketakutan nya makin besar saat ia tidak sengaja melangkah ke tempat dimana banyak orang-orang yang memakai topeng dia area tersebut

Sampai pada suatu saat aera jatuh saat tidak sengaja menabrak seseorang tangan nya kembali bergetar saat orang yang menabrak nya tadi juga mengenakan topeng yang menjadi ketakutan terbesar nya

Aera menangis kecil saat ia kini menjadi pusat perhatian orang-orang disana, beberapa dari mereka yang memakai topeng terlihat ingin membantu aera untuk berdiri tapi hal itu justru membuat aera semakin ke trigger trauma nya

Aera meringis saat kepala nya tiba-tiba menjadi sakit aera udah ga tahan dia berdiri sendiri dan berlari dengan langkah sempoyongan

Matanya yang memburam karna air matanya menumpuk membuat aera tak sadar melangkahkan kaki nya ke arah jalanan yang padat

"Kak nu im scared hiks"

"Ayah help me"

Aera ketakutan di antara kerumunan banyak orang saat melihat orang memakai topeng itu ada di tiap sudut jalanan

Ketakutan berlebihnya membuat badan nya lemas, nafas tak beraturan dan juga kepala yang terasa begitu sakit

Brakk . . .

"AERA!!!"

Kesadaran nya benar-benar hilang saat tubuh kecil nya tertabrak motor yang melaju dengan kencang kearah nya

Tubuhnya tergeletak di jalanan yang dingin ia merasa sesuatu yang hangat mengalir keluar dari kepalanya

Darah yang terus mengalir di jalan membuat orang-orang sekitar panik sang kakak dan abang menerobos kerumunan orang-orang dengan nafas yang tak beraturan

"Dek, sayang"

"A-abang"

"Bang gyu disini sayang"

KAKAK¹⁷ | S2 [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang