"Ngapain?"
Jeno nyamperin aera yang lagi sendirian di bawah pohon besar di halaman belakang sekolah
"Nungguin chan kelar ngebucin"
Jeno ngikutin arah pandang aera kemudian ikut menyilangkan tangannya sambil senyum-senyum sendiri ngeliat chan yang lagi asik pacaran sama yeri di depan sana
"Chan makin hari makin keliatan aja bucin nya"
Aera senyum terus ngangguk kecil dia setuju sama ucapan jeno barusan
Ga lama kemudian seorang senior tim dance datang menghampiri mereka berdua lalu laki-laki itu menarik paksa yeri untuk ikut bersamanya
Chan tentu ga diem aja dia nahan tangan seniornya yang ingin membawa pergi kekasihnya, perlawanan chan barusan membuat seniornya marah dan ia mendapat pukulan sebagai balasannya
Chan yang ga terima dirinya dipukul langsung nyerang balik senior nya itu dan terjadilah pertengkaran antara keduanya
Aera sama jeno yang liat itu langsung menghampiri mereka untuk melerai perkelahian yang makin sengit itu
"BANG STOP!!" Bentak jeno
Aera sama yeri narik chan kebelakang lalu memeriksa keadaan chan yang udah kacau
"Are you okay?"
"I'm okay"
Chan genggam tangan yeri yang berada di pipinya dan mengusapnya pelan guna untuk menenangkan yeri
"Lo mau pergi sendiri atau gue panggilin security?"
Senior itu menatap jeno dengan tajam lalu pergi meninggalkan mereka berempat disana
"Ra sorry gue-
"It's okay lo anter yeri pulang aja"
"Aera biar sama gue lo gaperlu khawatir"
"Thanks jen gue titip kembaran gue ya anterin dia sampe rumah"
"Siap"
"Ra, jen makasi ya"
"Bukan apa-apa ko yer, kalian hati-hati ya"
Setelah chan dan yeri pergi jeno makein aera helm dan bersiap untuk mengantar aera pulang kerumah
"Thanks ya jen"
Jeno senyum manis terus ngacak pucuk kepala aera pelan
"No prob, see you"
"Hati-hati"
Malem nya pas semuanya lagi kumpul di ruang santai suara pesan masuk dari hp chan mengintrupsi kegiatan mereka
"Kenapa dek?" Tanya wonwoo saat melihat wajah cemas chan
Ga lama kemudian chan mengambil jaket dan juga kunci motornya lalu pergi tanpa berpamitan kepada yang lain
"Dia kenapa deh? Ko kayanya panik banget" Tanya seungkwan
"Pacarnya lagi perlu sesuatu kali" Saut hoshi
Yang lain tampak setuju dengan ucapan hoshi barusan dan memutuskan untuk tidak memusingkan hal itu
Malam semakin larut aera dan yang lain sangat khawatir karna chan belum juga pulang ia sudah mencoba untuk menelfon chan dan juga yeri tapi tidak mendapat jawaban
"Gimana dek? Telfon nya diangkat?" Tanya seungcheol
"Ngga kak"
"Astagaa kamu ini kemana sih dek" Jeonghan ngusap pelan wajahnya