Pagi ini, Zakia yang suah berada di tempat meja makan duluan untuk serapan.
"Nih non susu coklat kesukaan non" ucp minah sambil menyodorkan segelas susu coklat.
"Oh ya makasih ya bi" ucap zakia ngambil gelas tersebut.
"Pagi" ucap devan dan Alexa.
"Eh anak bunda tumben udah di tempat meja makan" ucap Alexa.
"pagi juga bunda papah, iya nih hehehe" jawab zakia.
"GOOD MORNING!!" Pekik angga dan berlari kecil menuju meja makan.
"Ck, Abang jangan teriak-teriak sama jangan lari-lari kalau jatuh gimana!!" Pekik Alexa.
"Hehe.. iya bunda, maaf" cengir Angga, matanya langsung tertuju ke sang adik yang sedang makan.
"dek, ko tumben dah di meja makan biasanya belakangan" ucap Angga.
"Emang kenapa?" Singkat zakia.
"Gapapa sih, cuman tumben aja" jawab angga.
"Hmm" jawab zakia singkat.
"Ck, cuek amat neng" ledek angga.
"Ssttt, udah-udah ga usah ribut, angga mending kamu cepat makan nanti kamu telat lagi" ucap devan.
"O–oke papah" jawab angga
"Oh iya, kia. gimana hari pertama kamu sekolah" ucap devan.
"E–eh seru ko pah" jawab kia.
"Apaan seru dari man– Arghh" belum selesai ngomong zakia langsung menginjak kaki angga.
"Abang jangan bilang-bilang sama papah kalau kemarin gue sempet mau berantem" bisik zakia.
"Ck iya-iya maaf, ya udah singkirin kaki lu" pinta angga.
"Hehehe oke makasih, maaf ya " bisik zakia.
Devan yang melihat gerak gerik sang anak sangat aneh,ia tau pasti ada yang disembunyikan dari dia dan sang istri,
" Abang tadi ngomong apa?" Tanya devan."Ee–ngak ko, pah" jawab angga.
Mendengar itu devan mengangkat sebelah alisnya "papah ga suka yah anak papah ada yang bohong" tegas devan.
Mendengar ucapan devan, kedua remaja itu pun merasa takut kalau memang meraka sudah berbohong kepadanya.
"Bunda juga, bunda ga mau kalau ada yang bohong sama bunda" sambung Alexa.
"Kia" panggil Alexa.
"I–iya bunda" jawab zakia.
"Anak bunda yang satu ini ga pernah bohong kan sama bunda, coba sekarang cerita kenapa kamu di sekolah" ucap Alexa dengan lembut.
Mendengar itu zakia udah ga bisa ngelak lagi, "oke kaya gue ga usah bohonglah" batin zakia.
"Sebenarnya, kemarin kia sempat mau berantem bun. tapi ga jadi karena kemarin ada bang angga sama kak vano" ucap zakia.
"Apa! Mau berantem?" Tanya devan.
"I–iya pah" jawab zakia.
"Ya udah kalau begitu papah akan publish kamu biar ga ada yang macam-macam sama kamu " tegas devan.
"Bunda setuju kamu kami publik aja ya sanyang" ucap alexa.
"Ee–ngak usah pah bun plis" pinta zakia
"Tapi kalau kamu nanti beneran di bully gimana" ucap Alexa, khawatir.
"Bunda jangan khawatir, kan ada abang sama Kak vano, ya kan. bang" jawab zakia,nenangin Alexa.
KAMU SEDANG MEMBACA
ZAKIA [HIATUS]
Teen FictionSebelum baca follow dulu Seorang gadis yang menyamar jadi siswa biasa dan bisa meluluhkan hati seorang pria "Menarik juga nih anak"batinnya. "Lumayan juga" batin zakia "Dih ngapain lu ngikutin gua" celetuk steven. "Dih geer amat jadi manusia, siap...