{18}

89 1 0
                                    

Angga yang hanya bisa menghela nafas panjang dan senang setelah mendapatkan kabar kalau zakia sudah sadari dari komanya, yah,walaupun angga ingin sekali pulang dulu dan pergi ke rumah sakit. Tapi mereka tidak di bolehin pulang duluan sama devan "andai papah ngizinin pulang duluan" ucap angga.

Vano menepuk pundak angga " udah lah bro, lu kaya ga tau om devan aja" jawab vano, angga hanya bisa mengangguk dan menghela nafas panjang.

Ceklek

"Assalamualaikum anak-anak" ucap salam guru.

"Waalaikumsalam bu" kompak mereka.

Disisi lain

"Assalamualaikum" ucap guru masuk.

"Waalaikumsalam pak" jawab mereka.

"Oke anak anak buka bukunya ya" pintanya.

"baik pak" jawab mereka, mereka pun membuka buku mereka masing-masing tapi beda dengan steven yang sedang melamun menghadap jendela. Guru yang melihat itu langsung menghampiri steven dan menepuk pundak steven "nak, kamu gapapa?" Tanya guru yang bingung dengan sikap steven ga kaya biasanya.

Seketika steven langsung sadar dari lamunannya "eh, pak guru. Saya gapapa ko pak" jawab steven.

"Kamu serius nak?, Ga kaya biasanya loh" Tanya guru sekali lagi.

Steven tersenyum dan mengangguk "iya pak, saya gapapa" jawab steven, mendengar itu guru itu mengangguk "ya sudah kalau gitu kamu buka bukunya ya" pintanya.

"Baik pak" jawab steven.

••••

Kring!

Bel istirahat berbunyi, seperti biasa steven dan dkk yang sudah berada di kantin dan mereka berempat pun sudah memesan makan mereka masing-masing. Berbeda dengan steven yang hanya pesan minum saja sambil melamun, melihat itu lia langsung menegur steven "steven lu gapapa?"tanya lia khawatir, mendengar itu steven tersenyum dan mengangguk sebagai jawabannya.

"Guys gua ke kelas duluan ya" ucapnya langsung beranjak dari duduknya dan meninggalkan mereka.

Melihat itu mereka hanya bisa menghela nafas panjang "gua ga ngerti lagi sama tuh bocah" celetuk samuel.


"Udahlah mungkin steven masih merasa bersalah" ujar lia.

Skip bel istirahat masuk

Kini siswa siswi sma nusa bangsa memasuki kelasnya masing-masing dan begitu juga guru-guru.

"Bro" tegur brayan.

"Hmm" singkat steven.

"Gimana kalau kita latihan?"tanya brayan.

"Setuju!" Ujar samuel.

"Tap-"

"Ayolah bro, masa ga mau. Kan kita udah lama ga latihan" ajar brayan.

Steven memutar bola matanya malas "ck, yaudah-yaudah" jawab steven, mendengar keduanya pun tersenyum lebar.

Sebenarnya niat mereka berdua hanya untuk menghibur steven yang akhir akhir ini merasa bersalah atas kejadian yang dialami zakia, dengan mengajak steven belajar bela diri di tempat biasa mereka belajar, siapa tau dengan ide itu bisa membuat steven terhibur.

Kring!

"Ayo steven" ajak brayan.

"Ck, iya sabar" jawab steven.

ZAKIA [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang