Kini mereka yang ikut mencari zakia ke semua sudut sekolah, tapi dari mereka ga satu pun yang berhasil menemukan zakia.
"Ngapain lu di sini" ucap angga tiba-tiba datang.
"Gua mau ik–"
"Kita mau ikut nyari zakia kak, gapapa kan?" Potong lia tiba-tiba datang.
Vano menganguk "boleh, udah nga biarin mereka ikut nyari zakia, kalau rame-rame kan bagus biar bisa cepat ketemu" ujar vano.
Angga berdecak kesel "ya udahlah terserah" ucap angga langsung meninggalkan mereka.
Vano menarik nafas berat " kalau udah ketemu langsung bilang ya" ucap vano, mereka mengangguk. Mereka pun melanjutkan mencari zakia yang ntah dimana.
Di sisi lain
Kini zakia yang masih didalam gudang dan ia perlahan membuka matanya dan melihat sekelilingnya "awsh..., Aduh sakit banget" lirih zakia.
Ia yang terus berusaha bangkit untuk mencari bantuan tapi lagi-lagi, ia tidak bisa bangun karena seketika tubuhnya lemas. Tapi zakia tidak menyerah begitu saja, ia terus berusaha untuk meminta tolong berharap dari luar ada yang menolongnya.
"T-tolong gua siapapun itu..." Lirih zakia.
Kini zakia terus meminta tolong tapi tidak ada satupun yang mendengar suaranya, zakia yang udah pengen menyerah tapi tiba-tiba ada suara dari arah luar.
"Apakah ada orang?" Ucap steven sambil mengetok pintu.
"S-steven tolong gua, g-gua ada di dalam" lirih zakia.
Mendengar itu seketika steven panik dan berusaha untuk membuka pintu tersebut "kia lu ada di dalam" ucap steven berusaha mendobrak pintu.
Brak!
Mata steven langsung tertuju ke zakia yang sudah terbaring lemas ia pun langsung berlari menghampiri zakia.
"Kia, bangun kia" ucap steven berusaha membangunkan zakia.
Di satu sisi, Lia yang sedang mencari zakia di sekitar gudang pun tiba-tiba langkahnya berhenti setelah denger tangisan Steven yang berusaha bangunin zakia. Baru saja Lia ingin masuk ke dalam gudang, tapi langkahnya terhenti karena mendengar suara Angga yang sedang mencari zakia juga, ia pun refleks berteriak memanggil angga.
"Kak angga!, zakia ada disini!" Teriak Lia.
Mendengar itu, angga dan All langsung berlari ke arah gudang dan betapa kejutnya angga melihat adik kesayangannya yang sudah terbaring lepas, ia langsung berlari menghampiri zakia.
"Dek, bangun dek!" Ucap angga berusaha bangunin zakia.
"Hah?! Adek?!" Kompak mereka bertiga.
Chandra menghela nafas" iya, zakia adalah adik kandung angga dan sekaligus anak kedua dari om devan sama Tante alexa" jelas chandra.
"Lah, jadi selama ini lu tau kalau zakia adalah adik kandung kak angga?" Tanya brayan.
Chandra mengangguk "iya, zakia bilang ke kita kalau kita ga boleh kasih tau siapa-siapa walaupun itu saudara sendiri, dan om devan juga kan belum publish zakia juga kan, jadi anak Avarelic ga ada yang berani kasih tau siapa-siapa " jelas chandra.
"Berarti kecurigaan kita selama ini benar, pasti ada hubungannya dengan ka angga" ucap amel.
Disisi lain
"Udah Angga, ayok kita bawa zakia ke rumah sakit, udah gua telpon tadi ambulans nya" ucap vano.
Angga mengangguk "ayo" jawab angga langsung mengangkat zakia. Mereka pun akhirnya membawa zakia ke rumah sakit, begitu juga teman-teman zakia ikut mengantar zakia ke rumah sakit.
KAMU SEDANG MEMBACA
ZAKIA [HIATUS]
Teen FictionSebelum baca follow dulu Seorang gadis yang menyamar jadi siswa biasa dan bisa meluluhkan hati seorang pria "Menarik juga nih anak"batinnya. "Lumayan juga" batin zakia "Dih ngapain lu ngikutin gua" celetuk steven. "Dih geer amat jadi manusia, siap...