{29}

26 2 0
                                    

Beberapa bulan kemudian

Hari ini adalah hari dimana semua siswa lulus sekolah dari SMA NUSA BANGSA, semua siswa mengikuti acara perpisahan sampai berapa menit kemudian acara perpisahan pun selesai.

"Zakia!" Panggil lia dan menghampirinya.

"Iya?" Menoleh kearah lia.

"Nanti malam sibuk ga?" Tanyanya.

Berfikir sejenak "sepertinya tidak, kenapa?"

"Eumm... Oke, nanti malam gua jemput lu ya.." ucap lia.

"Lah, mau ngapain?" Tanya zakia yang bingung.

"Udah, ada deh.. nanti lu tau sendiri" jawab lia yang membuat zakia penasaran "o-oke kala--" ucapnya terpotong karena tiba-tiba amel menghampiri mereka.

"Guys..! Gua punya berita hott" ujarnya yang langsung merangkul sahabatnya dan kembarannya itu, mendapatkan itu lia berdecak kesal "ihhh.. lu bikin kita kaget aja tau gak!" Kesal lia yang berbeda dengan zakia yang terkekeh kecil "berita apa mel?" Tanya zakia yang penasaran.

"Itu tuh, sih stella. Dia lagi di bully sama beberapa anak di dekat gudang" jelas amel.

"Hah?! Serius lu?" Tanya zakia.

"Iyaa" jawab amel, zakia langsung bergegas lari meninggalkan mereka berdua menuju gudang yang di maksud amel.

"Wehhh mau kemana!" Ucap si kembar bersamaan dan langsung menyusul zakia.

Di gudang

Zakia langsung menghampiri stella yang kini terduduk lemas di tanah dengan kondisi yang sudah acak-acakan seperti ini "stella!" Yang terlihat khawatir, ntah apa yang di pikirkan zakia saat ini. Kenapa dia sekhawatir itu pada stella? Kalau di ingat-ingat lagi, stella selalu berperilaku kasar padanya. Kenapa sekarang dia khawatir banget pada stella? Harusnya dia senang dong karena dia bisa merasakan hal yang sama seperti zakia dulu, yang selalu di bully habis-habisan.. tapi sekarang? Zakia tampak khawatir dengan kondisi stella saat ini. "Siapa yang ngelakuin ini?!" Lanjut zakia.

Stella mendongakkan kepalanya menatap zakia dengan senduh "ngapain lu masih perduli sama gua?!" Ucapnya dengan tangisan.

Semenjak zakia di publish dan semua siswa-siswi pada tau hal itu, kini yang di bully itu dia. Karena semua siswa siswi sudah tidak takut lagi bahkan sudah bermain fisik, mungkin itu balasan buat dia karena sering sekali membully siswa-siswi sma nusa bangsa. "Lu pasti senang kan ngeliat gua seperti ini?!" Ujar nya yang di dorong oleh stella walaupun tidak terlalu keras karena ia kini lemas tak berdaya.

Melihat itu, si kembar langsung menolong zakia "udah, kia. Kita pergi saja dari sini" ujar amel yang merasa bingung dengan sikap zakia yang seperti ini, kenapa dia begitu baik dengan orang yang sudah membully nya dirinya? Bahkan amel juga sering terlihat kesal jika mengingat kejadian masa lalu itu.

"Nggak mel, kita harus bantu dia" ucap zakia.

"Ngapain njir, lu lupa dia yang selalu nge-bully lu kia. Ngapain lu masih ngeperduliin dia.. harusnya lu senang melihat dia sengsara sekarang biar dia tahu rasa gimana sakitnya elu waktu di bully sama dia" ucap amel yang tidak habis pikir dengan sikap zakia.

"Gua nggak bisa kayak gitu mel, gua nggak bisa ngeliat orang sengsara seperti ini. gue tahu dia dulu ngebully gue habis-habisan tapi apa kita nggak bisa maafin dia? Dia juga udah minta maaf waktu itu, ya walaupun kalian nggak tahu tapi sepertinya dia mau berubah.. apa salahnya kita memberi kesempatan buat dia?" Jelas zakia.

"Gua nggak tau lagi hati lu terbuat dari apa zakia, gua kalau jadi elu bakal seneng banget ngeliat dia sengsara seperti ini sih apalagi kalau mengingat semua masa lalu yang dia lakuin ke elu. lu masih bisa peduli sama nih orang? kalau gua jadi lu gua bakal ikut ngebully sih" terlihat raut wajah kebencian dari amel, dia seperti tidak rela melihat zakia yang masih baik sama orang yang udah ngebully dirinya sendiri.

ZAKIA [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang